kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kepala Staf Presiden: Masyarakat di sekitaran Merapi tak perlu khawatir


Jumat, 11 Mei 2018 / 11:06 WIB
Kepala Staf Presiden: Masyarakat di sekitaran Merapi tak perlu khawatir
ILUSTRASI. Kepala Staf Presiden Moeldoko


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Staf Presiden Moeldoko menyampaikan, masyarakat tidak perlu khawatir terkait meletusnya Gunung Merapi yang terjadi Jumat (11/5) pagi ini.

Dia percaya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dapat bekerja dengan sangat baik.

"Terlihat dari banyak peristiwa yang bisa ditangani contoh, penanganan bencana yang di Bali, mereka bereaksi dengan sangat baik dan cepat," kata Moeldoko kepada wartawan di kantornya, Jumat (11/5).

Apalagi, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jenis letusan Gunung Merapi adalah letusan freatik yang terjadi akibat dorongan tekanan uap air yang terjadi akibat kontak massa air dengan panas di bawah kawah Gunung Merapi.

"Jenis letusan ini tidak berbahaya dan dapat terjadi kapan saja pada gunung api aktif. Biasanya letusan hanya berlangsung sesaat," ungkap Sutopo dalam keterangan resminya.

Sehingga saat ini status Gunung Merapi masih tetap normal (Level I) dengan radius berbahaya adalah 3 kilometer dari puncak kawah. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang. Adapun sejauh ini belum ada laporan korban jiwa.

"BPBD dan aparat masih melakukan pemantauan. BPBD Sleman telah menginstruksikan masyarakat yang tinggal dalam radius 5 km seperti daerah Kinahrejo sudah diinstruksikan untuk evakuasi ke bawah di barak pengungsi," tambahnya.

Kemudian untuk para pendaki gunung Merapi juga diimbau mengikuti rekomendasi dan tidak memaksakan diri mendekati puncak kawah. Adapun berdasarkan laporan sementara terdapat sekitar 120 orang yang mendaki dan mendekati Pasar Bubrah.

"Kondisinya semua selamat, BPBD telah mendistribusikan masker. Hujan abu diperkirakan turun di sekitar Gunung Merapi khususnya di bagian selatan dan tergantung dari arah angin," jelas Sutopo.

Saat ini dilaporkan hujan abu vulkanik terjadi di Tugu Kaliurang Sleman Yogyakarta. Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPPTKG PVMBG dan BPBD.

Sekadar tahu saja, Gunug Merapi yang terletak di Kabupaten Klaten, Megelang, Boyolali dan Sleman meletus freatik pada Jumat (11/5) sekitar pukul 07.32 WIB.

Letusan disertai suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat dan tinggi kolom 5.500 meter dari puncak kawah. Letusan melontatkan abu vulkanik, pasir dan material piroklatik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×