Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia di sepanjang tahun 2020 mengalami surplus. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan pada tahun lalu sebesar US$ 21,74 miliar.
Bila menilik data dari BPS, nilai neraca dagang di sepanjang tahun lalu merupakan yang tertinggi sejak 9 tahun lalu.
“Kalau melacak ke belakang, tertinggi sejak tahun 2011. Jadi, pada tahun 2011 surplus dagang kita sebesar US$ 26,06 miliar,” ujar Kepala BPS Suhariyanto, Jumat (15/1) via video conference.
Berbicara soal prospek ke depan, Suhariyanto mengatakan kalau kunci perbaikan ekonomi maupun kinerja perdagangan akan bergantung pada penanganan kesehatan.
Baca Juga: Ekonom Bank Danamon sebut surplus neraca dagang tak selalu baik bagi perekonomian
“Ya tentunya kita berharap kalau di tahun 2021 ini akan membaik. Tetapi, kuncinya kembali ke penanganan kesehatan,” tambahnya.
Ia bilang, kalau memang saat ini pemerintah sudah mulai menggulirkan program vaksinasi di Indonesia. Bahkan, di berbagai negara pun sudah ada proses vaksinasi.
Namun, tetap yang paling baik untuk menghalau penyebaran Covid-19 adalah dengan menerapkan protokol kesehatan.
Dengan kondisi tersebut, maka Suhariyanto berharap kalau di tahun ini prospek perekonomian dan perdagangan akan tetap membaik dan bahkan bisa kembali ke level sebelum Covid-19.
Selanjutnya: Impor bahan baku dan bahan penolong catatkan penurunan terdalam di tahun lalu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News