kontan.co.id
banner langganan top
Jum'at, 11 April 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   9,00   0,05%
  • IDX 6.268   13,68   0,22%
  • KOMPAS100 894   2,33   0,26%
  • LQ45 705   -2,31   -0,33%
  • ISSI 194   1,19   0,62%
  • IDX30 371   -1,92   -0,52%
  • IDXHIDIV20 448   -2,97   -0,66%
  • IDX80 101   0,12   0,12%
  • IDXV30 106   0,39   0,37%
  • IDXQ30 122   -1,33   -1,08%
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   9,00   0,05%
  • IDX 6.268   13,68   0,22%
  • KOMPAS100 894   2,33   0,26%
  • LQ45 705   -2,31   -0,33%
  • ISSI 194   1,19   0,62%
  • IDX30 371   -1,92   -0,52%
  • IDXHIDIV20 448   -2,97   -0,66%
  • IDX80 101   0,12   0,12%
  • IDXV30 106   0,39   0,37%
  • IDXQ30 122   -1,33   -1,08%
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   9,00   0,05%
  • IDX 6.268   13,68   0,22%
  • KOMPAS100 894   2,33   0,26%
  • LQ45 705   -2,31   -0,33%
  • ISSI 194   1,19   0,62%
  • IDX30 371   -1,92   -0,52%
  • IDXHIDIV20 448   -2,97   -0,66%
  • IDX80 101   0,12   0,12%
  • IDXV30 106   0,39   0,37%
  • IDXQ30 122   -1,33   -1,08%

Kepala BIN: Ada kekuatan yang goyang kursi Susi


Kamis, 13 Juli 2017 / 22:53 WIB
Kepala BIN: Ada kekuatan yang goyang kursi Susi


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan mengatakan, ekonomi Indonesia saat ini dikuasai oleh kartel pangan dan energi.

Menurut Budi, kartel ini sulit diberantas karena memiliki jaringan yang sangat luas.

Ia menyebutkan, kartel tersebut saat ini tengah berusaha menggoyang Susi Pudjiastuti dari kursi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Misi ini dilancarkan karena bisnis mereka terganggu dengan kinerja Susi.

"Bu Susi sekarang sedang mengalami serangan balik yang sangat kuat, demo nelayan dan sebagainya," kata Budi Gunawan, saat menjadi pembicara dalam Halaqah Nasional Alim Ulama se-Indonesia di Jakarta, Kamis (13/7).

"Kekuatan ini lah yang bermain untuk Ibu Susi diganti," tambah Budi.

Budi mengatakan, para kartel itu tidak senang jika Indonesia mencapai kedaulatan pangan.

Mereka ingin Indonesia selalu bergantung impor dari negara lain.

"Ini juga perlu diketahui para ulama. Ada operasi intelijen di bidang ekonomi yang sangat masif dan marak," kata Budi.

"Yang kita rasakan banjirnya produk palsu dan tidak berkualitas di Indonesia khususnya dari China dengan harga murah sehingga melemahkan produk lokal kita dan melemahkan kemandirian ekonomi," lanjut mantan Wakil Kepala Polri ini. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×