kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kental kearifan lokal, JPO Evenciio jadi ikon baru Depok


Senin, 20 April 2020 / 12:25 WIB
Kental kearifan lokal, JPO Evenciio jadi ikon baru Depok
ILUSTRASI. Desain jembatan penyeberangan orang (JPO) proyek properti?apartemen Evencio di Margonda, Depok yang digarap PT PP Properti Tbk.


Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID - DEPOK. Kota Depok bakal memiliki ikon baru seiring mulai selesainya pembangunan Jembatan Penyeberangan Jalan (JPO) Evenciio Margonda. JPO ini terlihat kental bernuansa tradisional selain tampak megah. Fasilitas publik yang dibangun dari CSR PT PP Properti Tbk senilai Rp 5 miliar ini menghubungkan apartemen Evenciio dan Grand Taman Melati, tampak artistik saat memasuki Jalan Margonda yang merupakan jalan utama dan jantung Kota Depok.

"JPO yang kami bangun bukan hanya JPO yang fungsional, tapi memiliki konsep tradisional modern dengan khas Kota Depok, yang mana beberapa ornamen yang digunakan seperti Gigi Balang, Gong Sibolong dengan polesan spesial lighting," kata Rico Akbar, Site Engineer Manager Evenciio Apartement Margonda, kepada KONTAN, Senin (20/4/2020).

Dia menjelaskan, JPO yang melengkapi fasilitas proyek Apartemen Evenciio yang dikembangkan oleh PP Properti ini didedikasikan juga sebagai ikon baru Depok, yakni sebagai Gapura Kota Depok. "Tentunya sebagai pintu gerbang, penampilan JPO semakin memperindah Kota Depok," terang Rico. Adapun JPO tersebut memiliki panjang 32 meter dan lebar 5 meter, sehingga nantinya dapat mengakomodasi booth UMKM untuk berjualan di area itu." Hal ini merupakan wujud dedikasi PP Properti terhadap kebutuhan masyarakat Kota Depok," tukas dia.

Menurut Rico, pekerjaan JPO mulai digarap pada Februari 2019 dan ditargetkan Selesai 28 April 2020 untuk tahapserah terima kepada Pemkot Depok. Namun dikarenakan adanya pandemi Covid-19 dan Kota Depok masuk statuswilayah tanggap darurat serta penerapaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), maka proses serah terima tertunda. Diproyeksikan pekerjaan JPO dapat diselesai bulan Juni 2020 dengan mempertimbangkan dengan cermat kondisi di lapangan. Setelah selesai maka JPO sebagai CSR kami akan diserahkan ke Pemkot Depok. Sampai saat ini JPO kami masih dalam tahapan proses pembangunan dengan capaian 80%," papar Rico.

Manajemen Evenciio berharap, keberadanan JPO tersebut dapat meningkatkan keselamatan pengguna jalan khususnya masyarakat Kota Depok. "Kami mohon doa restu dan dukunganya agar pembagunan JPO tersebut dapat selesai sesuai target," harapnya. Yang pasti, JPO Evenciio dibangun atas dasar permintaan kebutuhan masyarakat Kota Depok dan merupakan salah satu bagian CSR PT Wisma Seratus Sejahtera (WSS) sebagai anak Perusahaan PT PP Properti Tbk, sebagai  pemilik Evenciio Apartement Margonda. "[Biaya pembangunan JPO] Rp 5 miliar," imbuh Rico.

Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna menyambut baik atas pembangunan JPO Evenciio. Bahkan dirinya masih ingat saat turut serta pada peletakan batu pertama pembangunan proyek apartemen Evenciio plus JPO-nya. "Ya, saya yang letakin batu pertamanya, menjadi kenangan indah," akunnya. Pradi juga mengapresiasi terhadap desain JPO yang telah menyerap kearifan lokal di Depok yang beragam. "Kearifan lokal ini bisa dituangkan dalam objek tersebut. Terlihat gagah, megah, dan tidak mengurangi esensi muatan lokalnya dari budaya dan kemajemukan Kota Depok," ungkap dia.

Praddi bilang, hal demikian yang pemerintah daerah inginkan ke depan untuk terus sinergi dengan para investor dalam pembangunan di Depok. Namun manfaatnya juga dapat dirasakan oleh warga sekitar dan umum, termasuk sarana JPO yang memang dibutuhkan terutama di kawasan Margonda untuk menekan angka kecelakaan sekaligus mengurai simpul kemacetan. "Apalagi kalau presentasi tenaga kerjanya bisa diisi lebih banyak warga Depok pasti lebih keren dari sinergi dengan swasta ini," harap orang nomor dua di Depok ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×