kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kendaraan yang keluar Jakarta di libur natal dan tahun baru diprediksi turun 2,3%


Selasa, 18 Desember 2018 / 19:07 WIB
Kendaraan yang keluar Jakarta di libur natal dan tahun baru diprediksi turun 2,3%
Penjelasan Jasa Marga jelang masa libur Natal-Tahun Baru


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) memperkirakan jumlah kendaraan yang akan keluar dari Jakarta selama angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru) akan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan karena libur Nataru periode ini lebih pendek.

Jasa Marga menetapkan periode libur Nataru selama 12 hari mulai 21 Desember 2018 sampai 1 Januari 2019. Selama masa tersebut, tol Trans Jawa di pastikan akan terhubung dari Merak sampai Pasuruan sepanjang 901 kilometer (km). Sepanjang 160 km diantaranya akan dioperasikan tanpa tarif karena baru diresmikan pada 20 Desember 2018 mendatang.

Puncak arus mudik libur Natal diperkirakan akan terjadi pada 22 Desember dan arus Balik pada 25 Desember 2018. Sedangkan puncak arus mudik libur tahun baru akan terjadi pada 28 Desember 2018 dan arus balik pada 1 Januari 2019.

Jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta selama periode libur Nataru tersebut diperkirakan hanya akan mencapai 1.246.143. Angka itu akan turun 2,3% dari libur Nataru tahun lalu. Sementara jumlah kendaraan yang akan masuk ke Jakarta akan turun 9,4% menjadi 639.372 kendaraan. "Penurunanan ini karena tanggal liburnya pendek." kata Surbakti di Jakarta, Selasa (18/12).

Pada saat puncak arus mudik Natal, lalu lintas kendaraan di gerbang tol Cikarang Utama diprediksi akan mencapai 85.000 atau meningkat 33% dari lali lintas kendaraan pada kondisi normal. 

Jika dibandingkan pada tahun 2017, angka tersebut hanya akan naik sekitar 1%. Sementara pada puncak arus mudik pada 25 Desember diprediksi akan mencapai 92.000 atau naik 62,&% dari kondisi normal namun hanya naik tipis dari tahun 2017.




TERBARU

[X]
×