Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Kenaikan harga yang diatur pemerintah (administered prices) membayangi inflasi tahun ini. Sejumlah adminsitered prices di awal tahun saja telah mengerek laju inflasi Januari ke angka 0,97%.
Bercermin pada hal tersebut, pemerintah mengaku akan menghitung kembali waktu yang tepat untuk menaikkan sejumlah administered prices. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Darmin Nasution.
Darmin mengatakan, pihaknya akan kembali menghitung kenaikan administered prices apa saja yang akan dilakukan terlebih dahulu dan kenaikan administered prices apa saja yang bisa dilakukan setelahnya.
Sepanjang tahun ini sendiri, administered prices yang akan mengalami kenaikan terutama tarif dasar listrik berdaya 900 volt ampere (VA) pada Januari dan rencananya pada Maret serta Mei tahun ini. Tak hanya itu, ada pula rencana kebijakan satu tarif untuk bahan bakar minyak (BBM) yang membuat harganya naik.
Ada pula lebijakan distribusi tertutup untuk elpiji 3 kg yang juga membuat harganya naik. Belum lagi potensi kenaikan harga BBM seiring dengan potensi kenaikan harga minyak mentah dunia.
"Karena ada banyak yang ada pengaruhnya. Jadi misalnya subsidi yang diubah dari subsidi produk ke subsidi orang, harganya dinaikan. Ini semua akan dihitung," kata Darmin usai menghadiri acara Pertemuan Nasional Sawit Indonesia 2017 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (2/1).
Meski demikian, Darmin mengaku belum bisa memastikan urutan kenaikan administered prices tersebut. Darmin memastikan, pemerintah akan melakukan perhitungan dengan baik sambil menjaga gejolak harga pangan (volatile food).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News