kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.314   -49,00   -0,30%
  • IDX 7.142   68,52   0,97%
  • KOMPAS100 1.050   11,69   1,13%
  • LQ45 828   10,46   1,28%
  • ISSI 213   0,65   0,30%
  • IDX30 428   7,03   1,67%
  • IDXHIDIV20 514   8,39   1,66%
  • IDX80 120   1,36   1,15%
  • IDXV30 122   0,60   0,50%
  • IDXQ30 141   2,21   1,60%

Kenaikan harga BBM dibicarakan dengan dua capres


Kamis, 05 Juni 2014 / 17:27 WIB
Kenaikan harga BBM dibicarakan dengan dua capres
ILUSTRASI. Ada cara mudah yang bisa digunakan untuk menghapus email lama yang banyak menumpuk di inbox. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nym.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak bisa diputuskan oleh pemerintah sekarang. Oleh karena itu pemerintahan mendatang memiliki pekerjaan rumah untuk mengendalikan kenaikan subsidi ini.

Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, opsi kenaikan BBM subsidi sebagai pilihan menjaga keberlangsungan anggaran menjadi salah satu opsi yang dipikirkan pemerintah. Namun opsi kenaikan BBM tidak serta merta bisa dilakukan oleh pemerintahan sekarang. "Harus dibicarakan dengan dua kandidat presiden," ujar Chatib dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Jakarta, Kamis (5/6).

Dua kandidat presiden yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto perlu mengungkapkan sikapnya apakah bisa menaikkan harga BBM atau tidak, agar masyarakat bisa mengetahuinya. 

Karena pemerintahan saat ini masih fokus pada pemilihan presiden (pilpres) yang akan berlangsung satu bulan lagi maka tidak dimungkinkan untuk mengambil kebijakan strategis seperti menaikkan harga BBM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×