Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Meningkatnya nilai cadangan devisa pada Desember 2016 sepertinya tidak menggambarkan kondisi ekonomi riil dalam negeri. Sebab, kenaikan itu masih ditopang oleh meningkatnya dana masuk melalui portofolio.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengangap, salah satu pendorong cadangan devisa (cadev) Desember adalah penerbitan global bond oleh pemerintah pada bulan itu sebesar US$ 3,5 miliar. Selain itu, cadev juga meningkat karena adanya aliran modal masuk melalui penjualan saham.
Hal itu tercatat dari net buy oleh investor asing pada Desember tercatat sebesar US$ 754 juta. "Kedepan untuk mendukung penguatan cadev perlu mendorong investasi di sektor riil," kata Josua, Senin (9/1).
Salah satunya, dengan memperkuat fundamental ekonomi dalam negeri, salah satunya melalui pembangunan infrastruktur. Selain itu, pemerintah juga perlu memperkuat fundamental ekonomi agar surplus transaksi modal dan finansial membaik.
Dengan begitu, pemerintah tidak perlu lagi mengandalkan portofolio untuk menopang cadangan devisanya. Sebagai catatan Bank Indonesia (BI) hari ini merilis data cadangan devisa Desember naik US$ 4,9 miliar menjadi US$ 116,4 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News