kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kemsos kesulitan serap anggaran bantuan sosial


Jumat, 06 Juni 2014 / 15:56 WIB
Kemsos kesulitan serap anggaran bantuan sosial
ILUSTRASI. Pedagang menunjukkan cukai rokok yang di jual di Jakarta, Sabtu (5/11/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/YU


Reporter: Agus Triyono | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Anggaran program perlindungan dan jaminan sosial nasional belum terealisasi secara maksimal. Dari alokasi anggaran senilai Rp 5,5 triliun, sampai dengan 3 Juni 2014, jumlah anggaran yang baru direalisasikan baru 2,91% atau sebesar Rp 161,4 miliar.

Selain masih minim penyerapan, data yang diperoleh KONTAN menunjukkan, sejumlah anggaran yang dialokasikan untuk membantu masyarakat miskin di Kementerian Sosial (Kemsos) sampai saat ini juga belum terealisasi maksimal. Untuk anggaran program rehabilitasi sosial misalnya, per 3 Juni 2014 kemarin baru Rp 162,75 miliar yang digelontorkan. Jumlah itu baru 19,23% dari pagu sebesar Rp 864,58 pada tahun ini.

Menurut Menteri Sosial, Salim Segaf Al- Juhri, selain anggaran untuk ke dua program itu kementeriannya juga menghadapi masalah menyalurkan dana program pemberdayaan sosial dan penanggulangan kemiskinan. "Sampai dengan 3 Juni kemarin, baru tersalurkan Rp 59,84 miliar atau 7,12% dari pagu," katanya pekan ini.

Salim mengatakan ada beberapa permasalahan yang membuat Kementerian Sosial kesulitan untuk menyalurkan dana tersebut ke masyarakat miskin. Salah satunya, rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan agar penetapan penyedia jasa penyalur bantuan sosial dilakukan melalui pengadaan barang dan jasa.

Dengan adanya rekomendasi BPK itu, pihaknya harus menggelar lelang untuk menyalurkan dana bansos itu. Itu berbeda dengan mekanisme penunjukan langsung yang dijalankan sebelumnya. "Proses lelang ini lama, sebulan dan sampai saat ini sudah dua kali lelang dan gagal, makanya lama," kata Salim.

Meskipun terhambat, dia menjamin semua dana untuk masyarakat miskin akan disalurkan. Dia menargetkan sampai akhir tahun dana bantuan yang tersalurkan bisa mencapai 97%. "Semua penerima bantuan sudah jelas nama dan alamat jadi pasti akan disalurkan," katanya.

Melihat itu, anggota Komisi VIII DPR, Muhammad Aly Yahya berharap kemsos memaksimalkan penggunaan anggaran untuk masyarakat miskin yang diberikan kepada mereka. Menurutnya, keterlambatan pencairan akan memberatkan kehidupan masyarakat penerima dana bantuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×