kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.490   12,00   0,07%
  • IDX 8.041   15,64   0,19%
  • KOMPAS100 1.123   -1,05   -0,09%
  • LQ45 812   -3,17   -0,39%
  • ISSI 277   1,25   0,45%
  • IDX30 422   -1,65   -0,39%
  • IDXHIDIV20 486   -3,91   -0,80%
  • IDX80 123   -0,26   -0,21%
  • IDXV30 133   -0,70   -0,53%
  • IDXQ30 135   -1,02   -0,75%

Kemperin desak Freeport segera bangun smelter


Senin, 21 Oktober 2013 / 07:22 WIB
Kemperin desak Freeport segera bangun smelter
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo.


Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemperin) mendesak PT Freeport Indonesia segera membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter). Desakan ini muncul dalam pertemuan Menteri Perindustrian M.S. Hidayat dengan Presiden Direktur Freeport Rozik B. Soetjipto di kantor Kemperin, Jakarta, akhir pekan lalu.


Hidayat mengatakan, Freeport sudah mulai berupaya untuk membangun smelter. "Mereka sudah mengerti keinginan pemerintah dan mereka akan segera ke kantor pusatnya di Amerika Serikat untuk bicara soal pembangunan smelter," ujarnya usai pertemuan tersebut.


Seperti diketahui, pemerintah mewajibkan setiap perusahaan tambang membangun smelter tanpa terkecuali. Kebijakan ini merupakan bagian program hilirisasi tambang mineral mulai tahun depan. Cuma, Freeport sebagai pemegang kontrak karya meminta pemerintah memberikan keringanan yakni agar mereka tetap bisa ekspor konsentrat tanpa perlu membangun smelter. Tapi, Hidayat menegaskan, pemerintah hanya memberi dua opsi kepada perusahaan asal Amerika Serikat tersebut: tetap membangun smelter sendiri atau bekerjasama dengan pihak lain.


Kabarnya, Freeport akan menggandeng PT Indosmelt untuk membangun smelter. Namun, Rozik enggan berkomentar soal rencana pembangunan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×