kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kemnaker: Sektor ketenagakerjaan mulai menunjukkan tren positif


Minggu, 10 Oktober 2021 / 07:59 WIB
Kemnaker: Sektor ketenagakerjaan mulai menunjukkan tren positif
ILUSTRASI. data pekerja mulai naik


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melihat, kondisi ketenagakerjaan di masa pandemi Covid-19 telah menunjukkan tren positif, dampak dari peningkatan penempatan tenaga kerja.

Sekjen Kemenaker Anwar Sanusi mengatakan, pada bulan Februari 2021, tren tingkat pengangguran menunjukkan perbaikan dan berada di level 6,26% atau sekitar 8,75 juta orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di wilayah perkotaan pun menurun menjadi 8%.

"Selama tahun 2020 hingga Februari 2021, pekerjaan paruh waktu menunjukkan tren konsisten dan penduduk setengah menganggur juga mengalami perbaikan," kata dia dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Minggu (10/10).

Anwar menambahkan, dari penelitian International Labour Organization (ILO) tahun 2020 menunjukkan, bahwa sektor informal masih mendominasi dari tujuan pekerja migran Indonesia (PMI) tersebut. Sekitar 2 miliar pekerja sektor informal sebagai besar berasal dari negara berkembang.

Berdasarkan data BPS tahun 2021, TPT mengalami peningkatan sebesar 1,32% di masa pandemi Covid-19 dan didominasi lulusan SMK.

Baca Juga: Pekerja yang terkena PHK masih bisa mencairkan manfaat Jaminan Hari Tua

"Ini berimbas semakin tingginya minat lulusan SMK ini untuk mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK)," terang dia.

Menurut Anwar, Kemnaker juga telah memiliki program Desmigratif yang secara terpadu dan terintegrasi melibatkan Kementerian/Lembaga untuk memberdayakan, melindungi PMI melalui empat kegiatan utama.

Yakni membangun pusat layanan migrasi, menumbuhkan kembangkan usaha-usaha produktif keluarga PMI dan PMI purna, pembentukan comunity parenting serta mengembangkan koperasi sebagai penguatan usaha produktif.

"Migrasi tidak hanya menyangkut PMI itu sendiri tetapi juga bagi keluarganya," kata Anwar.

Sesuai arahan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Anwar Sanusi menegaskan, pihaknya memiliki komitmen kuat dalam melindungi kepentingan CPMI atau PMI beserta keluarganya untuk mewujudkan pemenuhan hak dalam kegiatan baik sebelum bekerja, selama bekerja dan setelah bekerja.

Selanjutnya: Satgas Waspada Investasi: Waspadai robot trading yang janjikan keuntungan tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×