kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Kemlu evakuasi 600 WNI di Sabah


Senin, 11 Maret 2013 / 18:02 WIB
Kemlu evakuasi 600 WNI di Sabah
ILUSTRASI. Contoh interior ruang keluarga warna ungu. Foto: Instagram @worldofnilaya


Reporter: RR Putri Werdiningsih, Fahriyadi | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Kementerian Luar Negeri sudah mengevakuasi sekitar 600 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di dekat lokasi konflik bersenjata di Sabah, Malaysia. Para WNI tersebut telah dipindahkan ke beberapa lokasi yang lebih aman dan jauh dari wilayah konflik.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengungkapkan, kebanyakan para WNI tersebut berprofesi sebagai pekerja di perkebunan kelapa sawit yang ada du Sabah. Karena itu, menurut Marty, masyarakat Indonesia tidak perlu mengkhawatirkan kerabatnya di Malaysia.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) akan membantu jika ada keluarga di tanah air yang kesulitan menghubungi kerabatnya. Kemlu sudah bekerjasama dengan perusahaan kelapa sawit yang mempekerjakan WNI di sana. “Kita bisa coba membantu memfasilitasi. Konsulat Jenderal kita sudah berkunjung menemui mereka dan secara umum keadaannya baik,” tegasnya.

Menurut Marty, selain senantiasa memantau keadaan WNI di Sabah, pemerintah juga akan meningkatkan pemantauan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia agar tak ada perluasan wilayah konflik yang masuk ke tanah air. Marty mengaku, sudah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Brunei Darussalam sebagai Ketua ASEAN dan sepakat ASEAN harus bisa berperan meredam konflik tersebut.

Kemlu melalui Konsulat Jenderal RI (KJRI) Kota Kinabalu terus memantau dan berkomunikasi dengan pihak Pemerintah di Sabah. KJRI terus berkoordinasi secara intens dengan aparat keamanan dan manajemen Felda, instansi perladangan di Malaysia. Surat resmi telah dikirimkan kepada Ketua Majelis Keselamatan Negara Negeri Sabah yang meminta untuk memperhatikan keselamatan WNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×