kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kemkominfo Angkat Bicara Soal Dugaan 34 Juta Data Paspor Bocor


Kamis, 06 Juli 2023 / 04:06 WIB
Kemkominfo Angkat Bicara Soal Dugaan 34 Juta Data Paspor Bocor
ILUSTRASI. Ada dugaan, jutaan data paspor bocor dan diperjualbelikan. KONTAN/Muradi


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

DUGAAN DATA PASPOR BOCOR - Ada dugaan, jutaan data paspor bocor dan diperjualbelikan. Informasi itu disampaikan oleh akun Twitter @secgron, Rabu (5/7/2023). 

Data yang dibocorkan diduga berisi data identitas pemilik paspor. 

"Buat yang udah pada punya paspor, selamat karena 34 juta data paspor baru aja dibocorkan & diperjualbelikan. Data yg dipastikan bocor diantaranya no paspor, tgl berlaku paspor, nama lengkap, tgl lahir, jenis kelamin dll. Ini @kemkominfo sama @BSSN_RI selama ini ngapain aja ya?" tulis akun tersebut. 

Disebutkan juga bahwa pada portal tersebut, pelaku juga memberikan sampel sebanyak 1 juta data. 

"Jika dilihat dari data sampel yang diberikan, data tersebut terlihat valid. Timestampnya dari tahun 2009 - 2020," tulis pengunggah. 

Pihak penjual data tersebut, di mana tertera nama Bjorka, mengeklaim mengumpulkan 34,9 juta data paspor WNI yang ukurannya sekitar 4 GB dalam kondisi terkompres. 

Data dalam format CSV itu dijual 10.000 dollar Amerika Serikat. 

Lantas, bagaimana penjelasan Kemkominfo? 

Baca Juga: Kembali, BPJS Ketenagakerjaan Menjawab Soal Isu Hacker dan Perlindungan Data Pribadi

Masih dalam penelusuran 

Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemkominfo Usman Kansong buka suara terkait 34 juta data paspor yang diduga bocor. Dia mengatakan, tim yang terdiri dari Kominfo, BSSN, dan Imigrasi masih menyelidiki hal ini. 

"Hasil sementara, ada perbedaan struktur data antara yang ada di Pusat Data Nasional dengan yang beredar," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (5/7/2023) malam. 

Kendati demikian, hingga artikel ini dibuat, tim masih melakukan penelusuran. Kompas.com juga telah menghubungi pihak Imigrasi, namun hingga artikel ini tayang belum ada klarifikasi dari pusat. 

Baca Juga: Bjorka Diduga Bocorkan Data 44 Juta Pengguna MyPertamina, Apa Kata Pertamina?



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×