Reporter: Agus Triyono | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan berencana menggenjot dan mempercepat pembangunan infrastruktur perkeretaapian pada tahun 2015 nanti. Mereka akan menggelontorkan dana sampai dengan Rp 14 triliun dari alokasi anggaran Kementerian Perhubungan sebesar Rp 44,6 triliun dalam RAPBN 2015 untuk mewujudkan niat mereka tersebut.
Direktur Lalu Lintas Dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan, anggaran sebesar Rp 14 triliun tersebut rencananya akan dialokasikan untuk beberapa keperluan. Beberapa di antaranya; membangun rel kereta api di beberapa wilayah di Indonesia dan menghidupkan kembali beberapa jalur kereta api yang mati.
"Ada juga yang untuk pembangunan double track," kata Hanggoro di Jakarta Senin (3/111).
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwi Atmoko secara lebih rinci mengatakan, salah satu jalur kereta api yang akan dibangun dengan anggaran Rp 14 triliun tersebut adalah, jalur kereta api Makasar- Pare-Pare yang peletakan batu pertama pembangunannya baru dilaksanakan pada Agustus lalu.
Hermanto mengatakan, untuk pembangunan proyek tersebut, pemerintah akan menggelontorkan anggaran sampai dengan Rp 261 miliar. Alokasi anggaran tersdebut didasarkan pada proses pembebasan lahan proyek kereta api Makasar- Pare-Pare.
Hermantor mengatakan bahwa sampai saat ini, total lahan yang bisa dibebaskan untuk pembangunan proyek tersebut baru mencapai 30 kilometer. Padahal, total panjang lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan proyek tersebut mencapai 154 kilometer.
"Kami batasi Rp 216 miliar karena lahannya belum tuntas, kami khawatir kalau alokasi diperbesar nanti tidak bisa terserap," katanya.
Selain itu, Hermanto juga mengatakan bahwa dana Rp 14 triliun tersebut juga akan dialokasikan untuk menghidupkan kembali jalur kereta api Ambarawa- Tuntang- Kedungjati. "Selain itu, dana juga akan digunakan untuk reaktivasi jalur mati yang lain," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News