kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.113   0,00   0,00%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Kemhub akan lelang dua kapal ferry lagi di 2018


Minggu, 10 Desember 2017 / 22:21 WIB
Kemhub akan lelang dua kapal ferry lagi di 2018


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) targetkan akan lelang lagi dua kapal Long Distance Ferry (LDF) pada 2018. Ini setelah Kemhub meluncurkan dua kapal LDF Jakarta-Surabaya yaitu KMP Ferrindo 5 milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan KM RORO Prayasti milik PT Jagat Zamrud Khatulistiwa. 

Direktur Jenderal Hubungan Darat Kemenhib Budi Setyadi mengatakan, seharusnya empat kapal tersebut telah dilelang tahun ini. "Harusnya ada empat namun yang berhasil lelang cuma dua, mungkin dua lagi akan dilelang tahun depan," kata Budi kepada Kontan.co.id, seusai acara peresmian di Dermaga Indonesia Kapal Terminal (IKT), Tanjung Priok, Minggu (10/12).

Kendala dua kapal gagal lelang tersebut antara lain belum ada kecocokan harga yang ditawarkan oleh Kemhub kepada operator.

Sementara itu, Inspektur Jenderal Kemenhub Wahyu Satrio Utomo yang turut hadir dalam acara peresmian mengatakan operasional kapal LDF dalam dua tahun ke depan akan dapat subsidi dari pemerintah.

"Untuk sementara waktu kegiatan ini diberikan subsidi sampai mencapai nilai keekonomian, pemberian subsidi tersebut adalah sebagai pemicu untuk membangun segmen perpindahan moda transportasi truk dari darat ke laut," kata Wahyu.

Hingga 2017 masing-masing kapal akan dapat subsisi Rp 2,5 miliar. Angka ini akan dapat mengurangi tarif kendaraan yang ikut kapal menjadi hanya Rp 3 juta dalam perjalan pulang pergi.

"Sementara tahun depan total subsidi yang akan kita berikan kira-kira Rp 30 miliar," sambung Wahyu.

Budi juga melanjutkan melalui mekanisme subsidi ini akan dinilai apakah kelak skema angkutan penyeberangan melalui kapal LDF miliki nilai keekonomian yang menarik. "Kalau ternyata tidak menarik kita cari skema lain," ujar Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×