Reporter: Yudho Winarto | Editor: Dupla Kartini
BOGOR. Kementerian BUMN dan sejumlah BUMN menyatakan komitmennya mendukung kebijakan perluasan dan percepatan pembangunan ekonomi Indonsia. Komitmen ini secara langsung dinyatakan Menteri BUMN, Mustafa Abubakar dihadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Negara, Selasa (22/2).
Pertama, Kementrian BUMN dan BUMN menyatakan memiliki komitmen tinggi untuk mendukung percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia melalui investasi dan belanja modal dalam kurun waktu 2011 2014.
Nilai belanja modal (capex) 6 koridor dan 8 sektor yang awal sebesar Rp 383 triliun yang disampaikan pada retreat I di Bogor, meningkat menjadi Rp 836 triliun. Fokus utama pembangunan infrastruktur dan konektivitas dan pengembangan industri sesuai keunggulan masing masing koridor.
Kedua, BUMN telah dan akan terus melaksanakan program pro rakyat, stabilitasi harga pangan, program rumah murah, KUR, angkutan murah, air bersih, listrik hemat dan murah, perbaikan kehidupan nelayan, dan perbaikan derajat masyarakat pinggiran.
Ketiga, BUMN pro aktif menciptakan lingkungan yang mendorong wirausaha potensial. "Keempat, upaya pemenuhan komitmen ini dilakukan melalui mekanisme korporasi dan tetap dalam koridor peraturan perundang undangan berlaku," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News