kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian PUPR Targetkan Pembangunan Jalan Nasional Baru Sepanjang 354 km di 2022


Rabu, 16 Februari 2022 / 11:24 WIB
Kementerian PUPR Targetkan Pembangunan Jalan Nasional Baru Sepanjang 354 km di 2022
ILUSTRASI. Pembangunan jalan


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga terus melanjutkan pembangunan di bidang konektivitas, terutama penyelesaian infrastruktur jalan dan jembatan yang sudah mulai dibangun dan pemanfaatan infrastruktur yang sudah terbangun.

Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, pada tahun 2022 Ditjen Bina Marga mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 39,7 triliun.

Di mana, anggaran sebesar Rp 37,3 triliun akan digunakan untuk program infrastruktur konektivitas. Jumlah itu setara 93,94% dari total anggaran.

Sedangkan sisanya sebesar Rp 2,4 triliun, digunakan untuk program dukungan manajemen seperti kebutuhan gaji pegawai dan belanja operasional.

"Untuk infrastruktur jalan dialokasikan anggaran sebesar Rp 21,8 triliun untuk pembangunan jalan nasional baru yang ditargetkan sepanjang 354 km dan untuk preservasi/peningkatan kualitas jalan nasional," kata Hedy saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR, Selasa (15/2).

Baca Juga: Aturan Turunan UU Sumber Daya Air Ditargetkan Rampung Awal Tahun 2023

Lebih lanjut Hedy menerangkan, pembangunan jalan nasional baru pada tahun 2022 tersebut diantaranya ruas Jalan Geumpang – Pameue (Aceh), Pansela Jawa (Jateng, DIY, Jatim), Planjan - Baron –Tepus (DIY), Siding/Seluas – Sekayang/Entikong (Kalbar), Long Pahangai – Long Boh & Long Bagun - Tering (Kaltim), Rasau - Jasa- Bts. Negara (Kalbar).

Lalu, Manado Outer Ring Road III (Sulut), Lingkar Kendari (Sultra), Mamberamo – Elelim dan Jalan Akses Jembatan Holtekamp (Papua), Towe Hitam – Oksibil (Papua).

"Juga untuk penanganan mendesak dan tanggap darurat penanganan longsoran poros Kab. Wajo dan Kab. Bone," ujar dia.

Selain pembangunan jalan, Hedy menambahkan, alokasi anggaran sebesar Rp 6,9 triliun untuk pembangunan jembatan. Diantaranya Jembatan Sei Wampu (Sumut); Jembatan Way Rarem (Lampung); Ciloseh (Jabar), Sungai Ratah (Kaltim), Sungai Sambas Besar (Kalbar), Anak Nyum Cs (Papua), Pembangunan Jembatan Kretek 2 (DIY), Pembangunan Jembatan Ruas Tiong Ohang - Long Pahangai Pararel Perbatasan (Kaltim), Pembangunan Jembatan dan Oprit Boulevard (Sulut).

Kemudian juga untuk preservasi dan penggantian jembatan diantaranya Jembatan Olor Gedang (NTB); Kr. Baro (Aceh); Tano Ponggol (Sumut); Muaro Sako (Sumbar); S. Singgalan (Riau); Sei Tebat (Jambi); Cipamuruyan (Jabar); Ruas Yetti – Senggi – Mamberamo (Papua); Bts Kota Wamena - Piramid - Tiom (Papua).

Pada tahun 2022, PUPR juga menargetkan dapat menyelesaikan pembangunan flyover / underpass sepanjang 1.072 meter (m) dengan alokasi anggaran sebesar Rp 200 miliar, yakni untuk Flyover Kopo di Jawa Barat dan Flyover Patih Galung di Sumatra Selatan (Sumsel).

Baca Juga: Kementerian PUPR Menyebut 104 BUMD Air Minum Berkinerja Kurang Sehat

"Juga dialokasikan untuk dukungan pembangunan 9,2 km jalan tol sebesar Rp 4,6 triliun, yakni pada Tol Serang – Panimbang dan Tol Semarang – Demak,” jelas Hedy.

Sedangkan untuk program Padat Karya di tahun 2022, anggarannya sebesar Rp 4,5 triliun dengan target menyerap 55.695 tenaga kerja di seluruh Indonesia.  

Sementara pada tahun 2021, Hedy menjabarkan capaian realisasi keuangan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR yakni sebesar Rp 63,63 triliun atau sebesar 95,87% dari pagu anggaran Rp 66,37 triliun.

"Untuk capaian fisiknya pada tahun 2021 telah dibangun jalan nasional baru sepanjang 721 km, 27.708 m jembatan, 2.321 m untuk flyover/underpass, dan 123 km jalan tol," pungkas Hedy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×