kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian PUPR percepat pembangunan infrastruktur di Papua dan Papua Barat


Minggu, 25 Juli 2021 / 12:28 WIB
Kementerian PUPR percepat pembangunan infrastruktur di Papua dan Papua Barat
Proyek pembangunan jalan?ruas Oksibil - Towe Hitam di kawasan perbatasan Papua oleh Kementerian PUPR.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan komitmennya untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang andal di Provinsi Papua dan Papua Barat.  Hal ini bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan, mengurangi indeks kemahalan dan pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, untuk mendukung hal tersebut pihaknya  mengambil langkah-langkah pembangunan infrastruktur dengan lebih terpadu dan bersinergi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

“Hal ini sesuai dengan amanat Inpres No. 9 Tahun 2020 dan arahan Presiden Joko Widodo,” ujar Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (25/7).

Pada Tahun Anggaran (TA) 2021 alokasi anggaran pembangunan infrastruktur PUPR untuk Provinsi Papua Rp 6,19 triliun untuk bidang Sumber Daya Air (SDA) Rp 732,87 miliar, jalan dan jembatan Rp 4,49 triliun, permukiman Rp 683,03 miliar dan perumahan Rp 288,35 miliar.

Baca Juga: Kementerian PUPR: Venue PON Papua siap digunakan pertandingan bertaraf internasional

Berdasarkan data saat ini progres fisik pembangunan infrastruktur di Papua TA 2021 sebesar 37,95% dan keuangan sebesar 41,06%. 

Sementara di Provinsi Papua Barat dialokasikan sebesar Rp 3,75 triliun yang digunakan untuk bidang SDA Rp 543,27 miliar, jalan dan jembatan Rp 2,66 triliun, permukiman Rp 312,23 miliar dan perumahan Rp 228,83 miliar.

Di mana, berdasarkan data saat ini progres fisik pembangunan infrastruktur di Papua Barat TA 2021 sebesar 44,09% dan keuangan sebesar 42,9%.

Menurut Basuki, peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua salah satunya dilakukan dengan membuka keterisolasian wilayah dan meningkatkan akses serta konektivitas dari darat maupun multimoda, diantaranya yakni pembangunan Jalan Trans Papua dengan total panjang 3462 km. 

Dari total panjang tersebut, saat ini jalan yang telah tembus sepanjang 3.446 km, dengan kondisi teraspal sepanjang 1.733 km, belum teraspal 1.712 km dan belum tembus 16 km. Pada tahun 2021 penanganan Jalan Trans Papua di Papua yakni sepanjang 139 km dan Papua Barat 120 km meliputi pembangunan baru, pembukaan jalan dan peningkatan struktur/perkerasan.




TERBARU

[X]
×