CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.879   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.150   -64,92   -0,90%
  • KOMPAS100 1.093   -9,22   -0,84%
  • LQ45 873   -3,14   -0,36%
  • ISSI 215   -2,73   -1,25%
  • IDX30 447   -1,29   -0,29%
  • IDXHIDIV20 539   -0,26   -0,05%
  • IDX80 125   -1,07   -0,84%
  • IDXV30 135   -0,50   -0,37%
  • IDXQ30 149   -0,21   -0,14%

Kementerian PUPR Bakal Dipecah, Basuki: Tidak Masalah


Rabu, 11 September 2024 / 10:52 WIB
Kementerian PUPR Bakal Dipecah, Basuki: Tidak Masalah
ILUSTRASI. Menteri PUPR Basuki menilai dalam suatu organisasi perubahan biasa saja terjadi.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Terpilih Prabowo Subianto berencana untuk membentuk Kementerian Perumahan. Dengan begitu nantinya persoalan perumahan tidak lagi berada di bawah Kementerian PUPR. 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tak ambil pusing terkait wacana ini. Menurut dia, hal ini pun sudah pernah terjadi sebelumnya, bahwa Kementerian PU tidak membawahi urusan perumahan. 

"Dulu PU juga PU saja, lalu jadi PU dan tenaga listrik, lalu infrawil, jadi imbangwil, lalu jadi PU. Sekarang kalau mau dipisah lagi perumahan rakyatnya, nggak masalah," kata Basuki usai Raker Bersama Komisi V DPR RI, di Kompleks Parlemen, Selasa (10/9). 

Basuki menilai dalam suatu organisasi perubahan biasa saja terjadi. Meski begitu, tujuan dari perubahan ini menurutnya sama untuk kebaikan. 

Baca Juga: Daftar Kementerian dengan Anggaran Jumbo di 2025, Ada Badan Gizi Nasional

Basuki juga melihat rencana pemisahan ini untuk mengembalikan kiprah pekerjaan umum kepada inti fungsinya, yakni berfokus pada pembina jasa konstruksi seperti Bina Marga, Cipta Karya dan Sumber Daya Air (SDA). 

"Nggak apa-apa, kan memang PU sebagai pembina jasa konstruksi, jadi semua aturan konstruksi itu ada di PUPR, secara undang-undang, yang lainnya mengikuti, yang lainnya nggak masalah," ujar dia.

Wacana pembentukan Kementerian Perumahan ini disinggung kembali oleh Ketua Satgas Perumahan Presiden Terpilih, Hashim S. Djojohadikusumo. Katanya, Prabowo sudah menyetujui langkah pemisahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan.

Baca Juga: Basuki Buka-Bukaan Persiapan Ngantor di IKN: Bandara, Kantor, Rusun Siap

"Pak Prabowo sudah setuju kita akan mendirikan Kementerian Perumahan seperti dulu," kata Hashim, dalam acara APEC BAC Indonesia: Optimisme Dunia Usaha dalam Bermitra dan Menyongsong Pemerintahan Prabowo-Gibran, di Hutan Kota Plataran, GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8). 

Menurut dia, hal ini sebagai bentuk komitmen Prabowo-Gibran untuk menggenjot pembangunan. Dalam rencana besarnya, pemerintahan berikutnya telah menyiapkan program 3 juta hunian per tahun. Program ini terdiri atas pembangunan 2 juta unit rumah di pedesaan dan 1 juta unit apartemen di perkotaan. 

Selanjutnya: Penjualan Mobil Bensin Akan Dihentikan, Potongan Harga Mobil Listrik Ini Rp 30 Juta

Menarik Dibaca: Ariel Noah bakal Tampil di Konser Lifetime Tribute to Chrisye

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×