Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menjelaskan bahwa pembangunan sekolah rakyat Tahap II sebagai Program Strategis Nasional (PSN) Presiden Prabowo Subianto, ditargetkan rampung pada Juni 2026.
Dody mengatakan bahwa pembangunan sekolah rakyat di tahun 2026 ditargetkan bakal berdiri sebanyak 200 sekolah. Dia bilang, pembangunan tahap II ini akan di mulai pada September 2025 mendatang.
“Kita mulai September, mulai tahap kedua. Target kita itu 2026 Juni selesai semua 200 sekolah karena masuk sekolah kan Juli,” ujarnya singkat di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (19/8).
Baca Juga: Sekolah Rakyat Jadi Strategi Pemerintah untuk Memutus Kemiskinan Absolut di Indonesia
Berdasarkan Buku II Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, dijelaskan, di tahun 2025 pemerintah menyelenggarakan Sekolah Rakyat pada 200 lokasi, rinciannya tahap I 100 lokasi dan tahap II 100 lokasi.
Untuk tahap I infrastruktur dan asrama Sekolah Rakyat akan menggunakan Sentra Rehabilitasi Sosial, Balai Diklat Kementerian Sosial (Kemensos) dan bangunan milik pemerintah daerah.
Adapun alokasi anggaran untuk memenuhi pembangunan Sekolah Rakyat Tahap I sebesar Rp 1,76 triliun, terdiri dari Belanja Operasional Kemensos Rp 1,19 triliun dan Belanja Fisik Kementerian PU Rp 570 miliar.
Baca Juga: Berantas Kemiskinan Ekstrem, Prabowo Klaim Telah Dirikan 100 Sekolah Rakyat
Sementara itu, pada tahun 2026, pemerintah akan melanjutkan penyelenggaraan Sekolah Rakyat dengan mengalokasikan anggaran Rp 24,9 triliun. Alokasi tersebut akan digunakan untuk penyelenggaraan dan pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News