kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,60   4,88   0.55%
  • EMAS1.365.000 -0,22%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian Keuangan Usulkan Suntikan Modal Untuk LPEI hingga KAI, Ini Rinciannya


Senin, 01 Juli 2024 / 19:27 WIB
Kementerian Keuangan Usulkan Suntikan Modal Untuk LPEI hingga KAI, Ini Rinciannya
ILUSTRASI. Kementerian Keuangan Usulkan Suntikan Modal Untuk LPEI hingga KAI, berikut Rinciannya


Reporter: Rashif Usman | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan mengusulkan sejumlah Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Industri Kereta Api (INKA)

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie Othniel Frederic mengatakan bahwa Komisi XI DPRI RI telah memperoleh penjelasan dari Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Direktur Utama SMF, Direktur Eksekutif LPEI, Direktur Utama KAI, dan Direktur Utama INKA soal alokasi PMN Tunai Tahun Anggaran 2024.

Berikut 4 daftar BUMN yang mengusulkan PMN 2024, berdasarkan hasil rapat dengar pendapat  Komisi XI DPR RI dengan DJKN, PT. SMF, LPEI, PT KAI dan INKA.

1. PT. Sarana Multigriya Finansial 

PT. SMF mengajukan PMN tunai sebesar Rp 1,8 triliun pada tahun anggaran 2024 yang akan digunakan untuk memenuhi dukungan program FLPP dengan target penyaluran 166 ribu unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Baca Juga: DPR Soroti BUMN Bermasalah yang Minta Suntikan PMN

2. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI),

LPEI mengusulkan PMN tunai sebesar Rp 10 triliun pada tahun anggaran 2024 yang akan digunakan untuk melaksanakan Penugasan Khusus Ekspor (PKE) yang diberikan oleh pemerintah untuk peningkatan kapasitas delapan PKE yang telah berjalan dan penambahan empat PKE baru.

3. PT Kereta Api Indonesia 

PT. KAI mengusulkan PMN yang berasal dari Cadangan Pembiayaan Investasi sebesar Rp 2 triliun. PMN diarahkan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal retrofit dan pengadaan baru train set KRL.

4. PT Industri Kereta Api Indonesia

PT. INKA mengusulkan PMN tunai sebesar Rp 965 miliar pada tahun anggaran 2024. PMN ini diarahkan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal fasilitas produksi kereta berpenggerak stainless steel di pabrik Banyuwangi.

"Persetujuan PMN Tahun Anggaran 2024 akan dilakukan dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI dengan Menteri Keuangan tanggal 3 Juli 2024," kata Dolfie.

Baca Juga: Sri Mulyani Ajukan PMN untuk 4 BUMN Senilai Rp 6,1 Triliun

Selanjutnya: BEI Bakal Luncurkan Short Selling, Bagaimana Efeknya ke Pasar Saham?

Menarik Dibaca: 10 Tips Merawat Tanaman dalam Ruangan dengan Mudah, Ini Rahasianya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×