Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah memutuskan akan memberikan bantuan sosial berupa komoditas pangan seperti beras, telur dan ayam selama Ramadhan dan Lebaran tahun ini.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata mengatakan, program bantuan sosial tersebut termasuk program baru yang kebutuhan anggarannya sedang dihitung oleh Kementerian Keuangan.
"Akan menjadi program baru. Kebutuhan anggaran sedang dihitung," ujar Isa kepada Kontan.co.id, Senin (6/3).
Sementara itu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan mengatakan bahwa penyaluran bantuan sosial pangan tersebut sebagai antisipasi pemerintah guna menjaga inflasi, meningkatkan daya beli masyarakat dan juga persiapan untuk momentum Ramadan dan Idul Fitri.
Hanya saja, Febrio tidak menjelaskan asal pos anggaran untuk penyaluran bantuan sosial pangan tersebut. Namun yang jelas, pihaknya saat ini sedang tahap finalisasi menyusun kajiannya.
Baca Juga: Mulai 20 Maret, Bantuan Subsidi Rp 7 Juta Untuk 200.000 Unit Motor Listrik Berlaku
"Itu sedang difinalisasi, jadi nanti kita ikuti aja arahannya (Kemenko)," ujar Febrio kepada awak media di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Senin (6/3).
Dihubungi berbeda, Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan Made Arya Wijaya menyampaikan bahwa pihaknya tengah membahas besaran anggaran yang disiapkan untuk program tersebut, termasuk sumber dananya.
"Teknis pelaksanaan, besaran bansos dan sumber dananya akan dibahas dalam Minggu ini," kata Made kepada Kontan.co.id, Senin (6/3).
Namun, Made mengatakan bahwa bantuan sosial berupa komoditas pangan tersebut akan dioptimalkan dari anggaran yang sudah tersedia saat ini. Seperti yang diketahui, pemerintah mengalokasikan anggaran bantuan sosial tahun ini mencapai Rp 470 triliun.
"Mudah-mudahan masih bisa dioptimalkan dari anggaran yang sudah ada saat ini," tutur Made.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa bantuan sosial berupa komoditas pangan, seperti beras, telur dan ayam akan diberikan kepada masyarakat selama tiga bulan yakni Maret, April dan Mei.
Baca Juga: Luhut: Bantuan Subsidi Kendaraan Listrik untuk Kurangi Ketergantungan Impor BBM
Adapun regulasinya tengah disusun oleh pemerintah termasuk kelompok mana saja yang akan menerima bantuan sosial tersebut. Namun rencananya, bantuan sosial pangan tersebut akan diberikan kepada penerima program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT).
"Diharapkan dalam tiga bulan ini berjalan, bulan Maret ini akan ada survei terkait dengan kemiskinan sehingga tentu kita bisa menahan inflasi agar kemiskinan tidak meningkat," kata Airlangga dalam acara Kick Off GNPIP di Makassar, Minggu (5/3) kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News