kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian Investasi/BKPM Terus Kejar Investasi Mangkrak, Tersisa Rp 100 Triliun


Senin, 26 September 2022 / 16:33 WIB
Kementerian Investasi/BKPM Terus Kejar Investasi Mangkrak, Tersisa Rp 100 Triliun
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia?dalam Konferensi Pers Perkembangan Investasi 2022 di Jakarta, Senin (26/9).


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melaporkan bahwa hingga saat ini, masalah investasi yang tidak terurus mulai terselesaikan.

Ia menyebut, dari total Rp 708 triliun investasi yang mangkrak, sebesar Rp 584 triliun sudah terealisasi dan sisanya masih dalam proses.

"Selebihnya itu masih dalam proses, sebagian ini mungkin tidak bisa dilakukan, Rp 100 triliun lebihnya ini masih kita proses," ujar Bahlil dalam Konferensi Pers Perkembangan Investasi 2022, Senin (26/9).

Bahlil mengatakan masalah investasi mangkrak tersebut bukan hanya dikarenakan kendala perizinan, namun pada saat pandemi Covid-19 banyak pengusaha yang menunda realisasi investasinya.

Baca Juga: Menteri Investasi Cabut 2.078 Izin Usaha Pertambangan, 90 Telah Dipulihkan

Mengutip dari berita Kontan sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi bekerja cepat menyelesaikan masalah investasi yang mangkrak.

Satgas ini mencatat telah menindaklanjuti masalah investasi senilai Rp 32,5 triliun sejak September 2021 hingga Juni 2022, dari total Rp 708 triliun investasi yang mangkrak.

Dari nilai investasi Rp 32,5 triliun tersebut, beberapa diantaranya telah menyelesaikan masalah perjanjian kontrak produksi, sengketa batas lahan perusahaan, dan tumpang tindih lahan pada beberapa perusahaan di Indonesia.

"Untuk target terdekat, rekapitulasi usulan penyelesaian kasus prioritas Satgas adalah mencakup 13 target proyek yang berlokasi di Pulau Jawa, Sulawesi, Sumatra, Kalimantan, dan Maluku dengan nilai potensi investasi mencapai Rp 201,4 triliun," ujar Bahlil dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (26/9).

Baca Juga: Satgas Waspada Investasi Temukan 403 Pinjol Berkedok Koperasi

Satgas pun menyoroti adanya masalah perjanjian kontrak produksi, sengketa batas lahan perusahaan, dan tumpeng tindih lahan beberapa perusahaan di Indonesia. Misalnya saja kasus di Gili Trawangan, aset Pemda dikasih konsensi ke pengusaha selama 20 tahun tidak berjalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×