CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Kementerian Investasi Luncurkan panduan Investasi Lestari


Senin, 14 November 2022 / 20:53 WIB
Kementerian Investasi Luncurkan panduan Investasi Lestari
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat?peluncuran panduan Investasi Lestari untuk mendorong investasi berkelanjutan.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meluncurkan panduan investasi lestari untuk mendorong investasi berkelanjutan di Indonesia.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebutkan, peluncuran panduan lestari sejalan dengan komitmen Indonesia dalam membangun ekonomi hijau.

“Selama ini kita ribut terus menyangkut dengan investasi merusak lingkungan, investasi tidak perhatikan rakyat, itu terus didengungkan. Saya bilang sama Pak Indra (Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal), coba dipikirkan bagaimana ada panduan investasi domestik sehingga orang nggak ribut lagi,” katanya, Senin (14/11).

Penyusunan panduan investasi lestari ini merupakan hasil kolabarasi Kementerian Investasi/BKPM dengan Koalisasi Ekonomi Membumi, Kadin, Apindo, perwakilan dari organisasi masyarakat, akademisi, investor, lembaga keuangan, dan pelaku UMKM.

Baca Juga: Menteri Investasi: Pembahasan Kesenjangan Biaya Kredit Karbon di G20 Deadlock

Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/ BKPM Indra Darmawan mengatakan, panduan ini akan melengkapi panduan lain yang sudah ada tentang ekonomi hijau.

"Melengkapi milik OJK yaitu green taxonomi, Bappenas punya  Indeks Ekonomi Hijau dan Kementerian keuangan yang punya ESG Framework adn Manual," jelas Indra.

Sementara targetnya akan disesuaikan dengan target nasional seperti target penurunan emisi karbon yakni 31,89% dengan kemampuan sendiri dan 43,20% dengan dukungan internasional pada 2030 atau target bauran energi baru terbarukan yang mencapai 23% pada 2030.

"Panduan ini mendukung kearah situ," kata Indra.

Baca Juga: Bali Kompendium Diresmikan, Strategi untuk Keadilan Berinvestasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×