Reporter: Abdul Basith | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk PT Hutama Karya (HK). Besarannya Rp 12,5 triliun.
Dana tersebut rencananya digunakan untuk kelanjutan pembangunan infrastruktur Tol Sumatera.
"Penambahan PMN untuk HK, karena kontrak seluruh Tol Sumatera itu HK," ujar Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Saran dan Prasarana Perhubungan (KSPP), Kementerian BUMN Ahmad Bambang saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Selasa (5/6).
Pasalnya, pembangunan Tol Sumatera masih panjang dan membutuhkan dana besar. Nantinya, akan dibangun Tol Pekanbaru-Padang dan Tol Medan-Aceh. Selain itu dana tersebut juga digunakan untuk penambahan Tol Lampung. Ahmad bilang selain dua tol besar itu, ada juga sambungan tol Lampung-Palembang. Ahmad bilang, untuk tol Medan - Aceh, dibuat bertahap dari Aceh ke Pidi terlebih dahulu.
Kurangnya dana membuat proyek pembangunan akan terhambat. "Kalau persetujuan kurang, pembangunan tol akan dijadwal ulang," terang Ahmad. Bila persetujuan PMN tidak sesuai yang diajukan, tol yang dibangun tidak akan secara penuh.
Sementara untuk pendanaan, Ahmad bilang, HK hanya dapat mengandalkan dari PMN. Ia menilai HK masih termasuk perusahaan konstruksi skala medium. HK direncanakan akan menjadi holding bagi perusahaan konstruksi BUMN. Surat mengenai holding, kata Ahmad, mulai diproses pada Juli mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News