kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian ATR/BPN Siapkan Strategi Antisipasi Krisis Pangan


Jumat, 14 Oktober 2022 / 10:28 WIB
Kementerian ATR/BPN Siapkan Strategi Antisipasi Krisis Pangan
ILUSTRASI. Kementerian ATR/BPN menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi terjadinya krisis pangan


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi terjadinya krisis pangan. Hal ini sebagai antisipasi dari proyeksi ekonomi dunia yang akan mengalami resesi pada tahun 2023 karena dampak pandemi Covid-19 dan lonjakan inflasi.

Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto menginstruksikan kepada seluruh jajarannya agar segera mengambil langkah dalam rangka mengatasi krisis pangan, sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

“Kita ketahui bersama kondisi ekonomi global tahun 2023 akan tidak baik-baik saja. Lalu apa yang harus disiapkan? Kita harus menyediakan lahan-lahan untuk pertanian, menginventarisir Hak Guna Usaha (HGU) yang sudah selesai, atau tanah-tanah telantar kita berdayakan ke masyarakat untuk ditanami,” ujar Hadi dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (14/10).

Baca Juga: Kepala BPN Hadi Tjahjanto Ungkap 5 Oknum Terlibat Mafia Tanah

Hadi menginstruksikan hal tersebut kepada para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN. Serta seluruh Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi; dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Hadi mengatakan, adanya Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD) penting untuk mengatasi krisis pangan. Lalu, program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) juga penting untuk terus dijalankan. Oleh karena itu, Hadi Tjahjanto menginstruksikan untuk menyusun strategi bagi percepatan pelaksanaan PTSL agar prosesnya bisa lebih cepat dan selesai.

“Program PTSL adalah tugas dari Bapak Presiden. Tapi saya butuh bantuan Anda semua. Untuk itu saya mohon bantuannya, seluruh jajaran, Kepala Kantor Wilayah, Kepala Kantor Pertanahan seluruh Indonesia, bekerja keras untuk PTSL,” ucap Hadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×