kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementan pastikan ketersediaan pangan aman, beras surplus sebanyak 6,4 juta ton


Minggu, 19 April 2020 / 15:39 WIB
Kementan pastikan ketersediaan pangan aman, beras surplus sebanyak 6,4 juta ton
ILUSTRASI. Persediaan Beras Aman. KONTAN/Baihaki/17/3/2020


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Risfaheri mengungkapkan bahwa ketersediaan pangan dipastikan aman, terutama di tengah pandemi Covid-19 dan mendekati bulan Ramadhan.

Untuk beras sendiri disebut Risfaheri ketersediaan masih surplus sebanyak 6,4 juta ton. "Beras sampai akhir Juni, ketersediaan beras masih surplus 6,4 juta ton," kata Risfaheri saat dihubungi Kontan.co.id pada Minggu (19/4).

Baca Juga: Saran ke pemerintah agar impor pangan bisa lancar saat pandemi corona

Ia juga menambahkan, dari Juli sampai Desember untuk beras juga masih akan ada panen setiap bulannya. Meskipun diakuinya panen tidak sebesar saat musim puncak panen. Kembali ia menegaskan bahwa kondisi untuk beras sendiri masih aman. "Jadi kondisi beras kita inshaAllah aman," tuturnya.

Tak hanya beras, Risfaheri juga menuturkan bahan pangan lain juga dalam kondisi aman. Seperti telur dan daging ayam yang surplus. Bahkan ia menyebut saat ini harga telur dan daging ayam malah cenderung turun. Adapun, bawang putih, gula, daging sapi disebutnya lantaran produksi dalam negeri tidak mencukupi, maka kekurangannya dipenuhi dari impor.

Baca Juga: Begini cara Bulog memenuhi kebutuhan pangan saat pandemi corona

Impor ketiga bahan pangan tersebut saat ini sebagian sudah mulai masuk. Lalu untuk produksi jagung, bawang merah dan cabe juga disampaikan Risfaheri cukup. "Bawang putih sudah mulai masuk, gula juga sedang proses masuk dan daging juga demikian diharapkan masuk sesuai rencana," terangnya.

Mengenai pengamanan ketersediaan pangan disebut Risfaheri tidak hanya dilakukan di Kementerian Pertanian saja, melainkan lintas sektor. Bulog dan BUMN lainnya serta pelaku usaha yang melakukan impor juga ada di rangkaian pengamanan ketersediaan pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×