Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) membentuk tim untuk penanggulangan kebakaran lahan. Hal ini sebagai upaya membangun komitmen dengan perusahaan perkebunan untuk mencegah dan mengendalikan kebakaran lahan dan perkebunan yang marak terjadi.
"Kami ingin membangun komitmen perusahaan perkebunan untuk melakukan pencegahan dan pengendalian kebakaran di areal perusahaan dan sekitarnya dengan membentuk regu penanggulangan kebakaran ini dan siap digerakan bila diperlukan," ujar Menteri Pertanian, Suswono, Jumat (11/7).
Suswono menjelaskan, pembentukan tim tersebut dilatarbelakangi karena terjadinya kebakaran lahan dan kebun di beberapa provinsi. Salah satu kebakaran lahan dan kebun terbesar menurutnya terjadi pada bulan Maret 2014 di Provinsi Riau.
Selain itu Suswono juga menyinggung jumlah titik api atau hotspot sampai 30 Juni 2014 tercatat ada 8.513 titik. Hotspot tersebut tersebar dibeberapa titik, yaitu 1.917 titik atau 22,52% di kawasan hutan, 1.579 titik atau 18,55% di area perkebunan, dan 5.017 titik atau 59,93% di area penggunahan lain.
Sementara itu, kata Suswono, luas kebakaran lahan dah kebun tahun 2014 tercatat 18.673,40 hektar. Tim ini terdiri dari Brigrade Pusat, Provinsi dan Kabupaten atau Kota. Brigrade Pusat bertugas berkoordinasi , penyusunan pedoman, dan penerapan teknologi pengendalian kebakaran lahan dan kebun. Sementara Brigade Provinsi, Kabupaten atau Kota bertugas sebagai orerasional pengendalian kebakaran.
Suswono berharap, tim tersebut mampu memberikan sosialisasi kepada petani dalam penanganan kebakaran, penerapan pembukaan lahan tanpa membakar, mendorong masyarakat untuk membentuk kelompok tani peduli api, dan membangun komitmen perusahaan perkebunan untuk melakukan pencegahan dan pengendalian kebakaran. (Yoga Sukmana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News