kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,59   -6,76   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementan bakal bangun food estate berbasis hortikultura di Pulau Jawa


Minggu, 20 Juni 2021 / 12:17 WIB
Kementan bakal bangun food estate berbasis hortikultura di Pulau Jawa
ILUSTRASI. Kawasan food estate di Kalimantan


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) akan mengembangkan kawasan food estate di Pulau  Jawa. Sebelumnya, Kementan sudah mengembangkan kawasan tersebut di Kalimantan, NTT dan Sumatra. 

Hal ini berdasarkan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, yang menginginkan adanya perluasan kawasan komoditas strategis sebagai penopang utama kebutuhan kota-kota besar utamanya di Pulau Jawa.

Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto mengatakan, setelah mendapatkan arahan dari langsung dari Mentan, langsung menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk mensurvei calon lokasi program super prioritas Kementan Food Estate berbasis hortikultura ini.

"Kami harus bergerak cepat ke lapangan, sudah ada beberapa kawasan yang cocok untuk digunakan sebagai lokasi penerapan program Food Estate Berbasis Hortikultura ini. Salah satunya adalah kawasan komoditas strategis bawang merah ramah lingkungan dan juga kawasan tanaman obat" kata Prihasto, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (20/6).

Baca Juga: Ada anggaran food estate di KLHK Rp 1,1 triliun, anggota DPR ini menolak

Dia optimistis jika program food estate berbasis hortikultura ini akan berhasil dilaksanakan dalam waktu dekat. Pasalnya, petani di dua lokasi Yogyakarta dan Jawa Barat sangat antusias dengan adanya rencana program nasional food estate yang digagas oleh Presiden Joko Widodo.

"Saat ini petani sudah harus mulai peduli terhadap lingkungan. Rencana pengembangan food estate bawang merah ini juga diarahkan untuk penerapan budidaya ramah lingkungan. Jangan sampai menggunakan pupuk kimia dan pestisida berlebih yang lama-lama bisa merusak kesuburan lahan. Petani harus mulai beralih ke pupuk organik dan pestisida nabati," ujar dia. 

Food Estate berbasis hortikultura yang akan dikembangkan di Jawa  ini direncanakan akan fokus pada bawang merah seluas 500 hektare (ha) dan bawang bombai seluas 50 ha dan disertai dengan 20.000 batang kelengkeng kateki sebagai tanaman konservasi.

Pengelolaan Food Estate ini akan melibatkan Kementerian/lembaga terkait, karena sistem pertanian terintegrasi ini berskala modern, sehingga seluruh pengelolaannya menggunakan teknologi pertanian termutakhir. Kementan akan melakukan pendampingan penuh pada petani dalam budidaya, pascapanen, pengolahan, pembentukan korporasi hingga pemasaran dan ekspor. 

Selanjutnya: Kementan latih dosen Polbangtan dan pendamping dukung food estate Boyolali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×