kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemensos tengah mengkaji data untuk menambah penerima bansos


Rabu, 01 April 2020 / 15:39 WIB
Kemensos tengah mengkaji data untuk menambah penerima bansos
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan ibu-ibu penerima Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2019 di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/2/2019). Pemerintah menyalurkan PKH sebesar Rp34,4 triliun pada tahun 2019 untuk mendo


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Sosial (Kemensos) mengkaji data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang dimiliki Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial.

Data tersebut untuk perluasan penerima bantuan sosial. Perluasan penerima bantuan sosial dilakukan sebagai jaring pengaman sosial akibat penyebaran virus corona (Covid-19).

Baca Juga: PBB: Pandemi virus corona adalah krisis global terburuk sejak Perang Dunia II

"Kami sekarang sedang mempersiapkan rencana perluasannya, sehingga bisa menyentuh keluarga miskin yang ada di DTKS," ujar Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa Purnama saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (1/4).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan akan menambah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Program Keluarga Harapan (PKH).

Saat ini terdapat 9,2 juta KPM menjadi 10 juta KPM mulai April 2020 dengan besaran manfaat naik sebesar 25% berdasarkan komponen yang ada.

Baca Juga: Anggaran perlindungan sosial untuk hadapi corona capai Rp 110 triliun, ini rinciannya



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×