kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemensos tambah jumlah penerima bansos program sembako 4,8 juta KPM


Rabu, 22 April 2020 / 06:26 WIB
Kemensos tambah jumlah penerima bansos program sembako 4,8 juta KPM
ILUSTRASI. Menteri Sosial Juliari P. Batubara


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Sosial menambah jumlah penerima bantuan sosial program sembako sebanyak 4,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) sebagai upaya perlindungan terhadap dampak wabah covid 19.

Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan bantuan ini di luar bantuan sembako dari presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah diluncurkan kemarin di depan Istana.

"Penambahan 4,8 juta KPM ini merupakan perluasan program sembako yang dulu dikenal dengan nama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)," kata Mensos dalam keterangannya, Selasa (21/4).

Baca Juga: Presiden Jokowi resmi larang mudik lebaran untuk cegah penyebaran virus corona

Mensos menambahkan dengan adanya penambahan sebanyak 4,8 juta maka jumlah penerima program sembako menjadi 20 juta KPM di seluruh Indonesia pada tahun 2020.

"Sebelumnya jumlah penerima program sembako sebanyak 15,2 juta KPM. Sekarang menjadi 20 juta KPM," tambah mantan Ketua IMI dua periode ini.

Kemensos mencatat adanya penambahan jumlah KPM di kota Tangerang Selatan sebanyak 5.965 menjadi 19.249 dari 13.284 KPM.

Untuk provinsi Banten jumlah penerima program sembako meningkat sebanyak 84.563 KPM dari 470.729 menjadi 556.292 KPM.

Program Sembako atau BPNT ini berbeda dengan bantuan sembako presiden. "Bantuan sembako target kita 9 juta seluruh Indonesia," tegas Mensos.

Baca Juga: GoSend bantu distribusikan bansos sembako di DKI Jakarta

Sekretaris Dirjen Penanganan Fakir Miskin Nurul Farijati menjelaskan KPM perluasan program sembako akan mendapatkan bantuan setiap bulan 200.000 hingga Desember.

"Mereka yang mendapatkan perluasan ini sudah masuk basis data terpadu kemensos," jelas Nurul.

Nurul menambahkan program sembako ini berbeda dengan bantuan sembako presiden senilai 600.000 rupiah selama 3 bulan.

"Kalau yang bantuan sembako Presiden itu sebulan cair 2 kali dengan nilai 300.000 yang diwujudkan dalam bentuk sembako dengan rincian antara lain beras, minyak goreng, sarden, kornet, sambal, kecap, mie instan, susu UHT, teh, dan sabun mandi," kata Nurul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×