Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan, wacana transformasi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menjadi Kartu Sembako hingga kini masih dalam proses pembahasan.
Direktur Jenderal Penanggulangan Fakir Miskin Kementerian Sosial Andi ZA Dulung, mengatakan, sejauh ini, belum ada keputusan dari Menteri Sosial terkait wacana transformasi tersebut. Andi mengatakan, pihaknya saat ini fokus pada program BPNT.
Menurut Andi, target keluarga penerima manfaat (KPM) BPNT tahun depan sebanyak 15,6 juta kartu keluarga (KK) dengan bantuan sebanyak Rp 150.000/KK.
Selain itu, pihaknya masih dalam pembahasan dengan Kemenko PMK terkait kemungkinan adanya tambahan bahan pangan apa yang bisa diakses selain telur atau beras dalam BPNT. "(Anggaran BPNT) Rp 28 triliun per tahun," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (29/11).
Sementara itu, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Tri Wahyudi Saleh, mengatakan, penyerapan beras Bulog dalam program BPNT terbilang rendah.
Pasalnya, Kemensos hanya memberikan imbauan berupa surat edaran kepada Pemerintah Daerah untuk menyerap beras Bulog dalam program BPNT.
"Dari target 700.000 ton sampai hari ini hanya 85.000 ton (realisasinya). Jadi beras itu masih numpuk di gudang," ujar Tri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News