kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenperin: Kapasitas produksi APD nasional mencapai 17 juta unit setiap bulannya


Selasa, 31 Maret 2020 / 16:29 WIB
Kemenperin: Kapasitas produksi APD nasional mencapai 17 juta unit setiap bulannya
ILUSTRASI. Petugas medis bersiap mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) sebelum melaksanakan rapid test covid-19, di stadion Patriot Candrabhaga kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/3/2020). ANTARAFOTO/Paramayuda/hp.


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

Selanjutnya, kebutuhan masker dalam menghadapi pandemic Covid19 ini diperkirakan mencapai 162 juta buah per bulan. Sementara itu, kapasitas produksi di dalam negeri sebesar 131 juta per bulan.

Baca Juga: Jalanan sepi gara-gara WFH, transaksi e-money perbankan turun signifikan

Pelengkap lainnya, yaitu sarung tangan karet, mampu diproduksi di dalam negeri dengan kapasitas nasional sebesar 8,6 miliar buah. Jenis sarung tangan yang dihasilkan pada umumnya berupa medical gloves, seperti examination gloves dengan persentase produksi 97% dan surgical gloves 3%.

Sarung tangan karet berjenis surgical memiliki ukuran yang lebih detail dengan sensitivitas lebih tinggi. Pembuatannya menggunakan standar tinggi, karena penggunaan untuk proses operasi atau tindakan yang memerlukan prosedur sensitif dan steril.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengemukakan, diversifikasi produk yang dilakukan oleh industri tekstil dalam rangka penanganan Covid-19, menjadi salah satu cara cepat dalam pemenuhan kebutuhan APD dan masker yang sangat tinggi saat ini. "Hal ini diyakini dapat menjadi solusi untuk mempertahankan kinerja industri tekstil di tengah menurunnya pasar dalam negeri," terangnya.

Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Yulia Astuti menambahkan, sejumlah Balai Diklat Industri (BDI) di bawah BPSDMI Kemenperin juga mampu memproduksi APD dengan standar untuk tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19.

Baca Juga: Wow, dana asing yang keluar dari pasar keuangan Indonesia capai Rp 145,1 triliun

"APD yang kami produksi antara lain masker non-medis, face protector, baju pelindung, dan sarung tangan karet. Produksi APD ini merupakan kerja sama BDI Kemenperin dengan berbagai politeknik spesialis yang ada di berbagai wilayah di Indonesia," paparnya.

Sebelumnya, sejumlah unit pendidikan di bawah BPSDMI Kemenperin berinisiatif untuk membuat hand sanitizer secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan karyawan, mahasiswa atau siswa, dan masyarakat sekitar. Unit pendidikan tersebut mampu memproduksi sebanyak 100 hingga 500 liter cairan pembersih tangan per harinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×