Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan, vaksinasi untuk pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan satu langkah kolosal untuk kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Langkah ini dimulai di Bali pada 27-28 Februari. Ini wujud gerak cepat dan kolaborasi pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” ujar Sandi dalam diskusi virtual, Senin (1/3).
Sandi mengatakan, saat ini tengah disiapkan pembukaan destinasi wisata yang disebut dengan program free covid corridor, di mana destinasi di daerah zona hijau mulai dibuka. Kebijakan ini berdasarkan tingkat penularan covid-19 di suatu wilayah.
Sandi mengatakan, penerapan free covid corridor rencananya akan dimulai di Bali, kemudian secara bertahap ke destinasi wisata lainnya. Ia menyebut, penerapan kebijakan tersebut nantinya akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait, Satgas Covid-19 dan kepala daerah.
“Fokus pada segmen dalam negeri dulu. Adaptasi dengan tetap disiplin protokol kesehatan 3M dengan mendorong Destinasi bersertifikasi CHSE (clean, health, safety, and environmental sustainability),” ujar Sandi.
Baca Juga: 10.500 Pekerja pariwisata di Bali mendaftar sebagai penerima vaksin Covid-19
Lebih lanjut, Sandi menilai, pandemi mengubah tren pariwisata dari mass tourism ke sustainable tourism. Preferensi traveling customized, personalized, localized, dan smaller in size untuk mengurangi transit dan contactless.
“Sekarang yang banyak dicari adalah pariwisata berbasis budaya berbasis alam terbuka. Nature dan culture. dari tadinya hanya melihat laut pasir putih sinar matahari sekarang mencari keheningan, keberlanjutan, spiritualitas dari kunjungannya ke tempat pariwisata,” jelas Sandi.
Gubernur Bali I Wayan Koster menyebut, dampak Pandemi covid-19 sangat terasa pada pariwisata dan perekonomian.
Ia menyebut, hotel sudah kosong dan restoran sepi. Kemudian, untuk pertama kali dalam sejarah, pertumbuhan ekonomi di Bali mengalami kontraksi yang paling dalam sampai mencapai 12%.
"Catatan terburuk selama ini di Bali dan terendah secara nasional dalam 2020,” kata Koster.
Oleh karena itu, Koster menyambut baik program vaksinasi Covid-19 bagi kalangan pelaku pariwisata ini. Hal ini untuk kembali menghidupkan pariwisata Bali.
Koster mengatakan, Bali telah menyiapkan dua area untuk penerapan free covid corridor, yaitu di Nusa Dua dan Ubud.
Namun, setidaknya dibutuhkan 120.000 dosis vaksin untuk menerapkan free covid corridor di kedua daerah tersebut. Vaksin akan digunakan untuk pelaku pariwisata dan penduduk lokal setempat.
"Tidak ada pilihan selain mengendalikan pandemi terlebih dulu dan menjadikannya daerah zona hijau," tutur Koster.
Selanjutnya: Sandiaga Uno sebut realisasi hibah pariwisata di 2020 mencapai Rp 2,26 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News