kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenparekraf revitalisasi tempat wisata Bali untuk tingkatkan kualitas pariwisata


Jumat, 30 Oktober 2020 / 14:22 WIB
 Kemenparekraf revitalisasi tempat wisata Bali untuk tingkatkan kualitas pariwisata
ILUSTRASI. Warga membludak saat liburan Hari Raya Galungan di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (17/9/2020).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan melakukan revitalisasi destinasi wisata di Bali untuk meningkatkan kualitas sektor pariwisata di wilayah tersebut.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hari Sungkari mengatakan, masih terdapat beberapa lokasi destinasi wisata di Bali yang amenitasnya belum memadai.

Dia pun menyebut, fokus revitalisasi ini adalah pada perbaikan amenitas di sejumlah daya tarik wisata di Bali. Beberapa revitalisasi tersebut seperti perbaikan toilet dan penambahan fasilitas lain untuk menunjang kebersihan, kesehatan, keamanan, serta kenyamanan wisatawan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga: Sejumlah sektor berharap perbaikan dari liburan panjang akhir pekan ini

“Karena salah satu ukuran suatu destinasi wisata itu bersih, indah, dan nyaman bisa dilihat dari toilet yang menunjang. Penting sekali bagi destinasi wisata untuk memelihara dan menjaga kebersihan toilet sesuai dengan standar internasional,” ujar Hari dalam keterangan tertulis, Jumat (30/10).

Hari berharap, adanya kegiatan revitalisasi ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan serta daya saing destinasi pariwisata di Indonesia. Dengan begitu, wisatawan yang akan datang kembali ke destinasi pariwisata dapat merasa lebih aman dan nyaman.

Lebih lanjut, Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf/Baparekraf Wawan Gunawan menjelaskan, program Revitalisasi Destinasi Wisata Bali akan dilakukan pada awal November 2020.

Revitalisasi ini dilakukan di 1 kota dan 8 kabupaten yang ada di Bali yaitu Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Bangli, dan Kabupaten Jembrana.

“Dukungan revitalisasi destinasi wisata Bali akan disesuaikan dengan prioritas dan kebutuhan di masing-masing destinasi wisata yang memang sudah menjadi tujuan wisata dan banyak pengunjungnya. Karena, saat ini kebersihan dan kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi wisatawan,” kata Wawan.

Tak hanya program revitalisasi, Wawan juga menjelaskan tentang kegiatan lanjutan reaktivasi akomodasi tenaga kesehatan di destinasi wisata Bali.

Menurutnya,  Kemenparekraf telah menyiapkan sebanyak 500 kamar di 4 hotel yang ada di Bali, di mana ini dilakukan sebagai bentuk upaya pemulihan ekonomi nasional untuk membantu industri perhotelan di masa pandemi Covid-19. 4 hotel tersebut yakni Hotel Mercure, Hotel Ibis Kuta, Hotel Ibis Denpasar, dan Paragon Resort Hotel.

Baca Juga: Dukung pemulihan ekonomi sektor pariwisata, Kemenhub gelontorkan dana Rp 3,8 triliun

Sementara itu  Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ir. I Putu Astawa pun mengatakan revitalisasi ini sesuai dengan tren wisatawan yang ada. Menurutnya, ke depan tren wisatawan akan berubah, di mana wisatawan akan mencari destinasi wisata yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman, serta destinasi wisata yang menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungannya.

“Program revitalisasi ini sangat sesuai dengan tren wisatawan saat ini. Karena, faktor kebersihan dan kesehatan merupakan hal yang penting dalam meningkatkan kepercayaan wisatawan,” kata Putu Astawa.

Dia juga berharap adanya program revitalisasi destinasi wisata ini bisa membuat pariwisata di Bali pulih kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×