Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mendekati akhir tahun 2017, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus tancap gas berpromosi. Kali ini yang digelar Sales Mission Asia Tengah 2017 di Dostyk Hotel Almaty, Kazakhstan pada 22 Desember 2017. Yang dijual, Bali, Wakatobi, Tanjung Puting dan Toraja.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Gde Pitana mengatakan, promosi ini bersifat Business to Business (B2B), mempertemukan industri Indonesia (sellers) dengan industri lokal Kazakhstan (buyers) yang menjual paket wisata ke Indonesia.
"Kami melakukan presentasi pariwisata Indonesia, khususnya mengenai pariwisata Indonesia update seperti di Bali. Presentasi juga dilakukan para sellers dan Business Talk," ujar Pitana dalam keterangan yang diterima KONTAN, Jumat (22/12).
Dalam sales mission ini, juga digelar Table Top Meeting, press conference, pertunjukan kesenian Indonesia dan lucky draw atau doorprize, serta pendistribusian bahan promosi pariwisata Indonesia.
Selain itu, juga ada sajian snack khas Indonsia. Seperti Keripik Tempe, Dodol Garut, Kacang, Kue Lapis Surabaya dan Bika Ambon. Ada juga coffee corner, games corner, pertunjukan tari Lenggang Kipas (Betawi), Naikonos Larik Dance (NTT), Cendrawasih Dance (Bali) dan Gending Sriwijaya (Palembang).
"Orang Kazakhstan atau Asia Tengah suka wisata air atau bahari karena tidak ada perairan di negaranya. Kami membawa narasumber untuk presentasi Indonesia Pariwisata Update yang highlight mengenai destinasi Bali, Wakatobi, Tanjung Puting dan Toraja," kata Pitana.
Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar Vinsensius Jemadu menambahkan, dalam sales mission ini pihaknya membawa 5 sellers dari Jakarta dan Bali. Mereka dipertemukan dengan para buyers potensial yang ada di Asia Tengah.
"Lima seller yang kita bawa itu ada Navigator Indonesia, PT Pacific Inter Indah Tour & Travel Tour, Tanjung Puting Destination Management Organization (DMO), Flores DMO dan Bali Tourus. Buyer-nya ada puluhan yang datang," papar pria yang akrab disapa VJ ini.
VJ menambahkan, promosi ini juga menyasar negara-negara di Asia Tengah rutin mengikuti Asian Games. Di antaranya Krigiztan, Kazakhstan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan.
“Negara berakhiran tan-tan itu banyak yang mengikuti Asian Games. Kontingennya termasuk paling banyak karena sampai koki (didatangkan), juga seluruh nomor event mereka ikuti,” terang VJ.
Oleh karena itu, lanjut VJ, kalau Indonesia membuat acara promosi wisata di Kazakhstan, maka hal itu sama saja mempromosikan wisata Indonesia juga kepada orang Asia Tengah dan warga asing dari berbagai negara.
"Data Imigrasi di 19 pintu masuk 2016 untuk Kazakhtan 4.935 wisman. Wisatawan asal Asia Tengah tergolong royal, bisa menghabiskan 2000 dolar AS per kunjungan per orang, jauh lebih tinggi misalnya dibandingkan dengan wisatawan asal Malaysia yang hanya menghabiskan sekitar 500 dolar AS per kunjungan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News