kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.888.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.340   30,00   0,18%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Kemenkumham, swasta hingga LSM diajak promo ikan


Kamis, 06 April 2017 / 22:40 WIB
Kemenkumham, swasta hingga LSM diajak promo ikan


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya mempromosikan peningkatan konsumsi ikan kepada masyarakat Indonesia lewat program Gerakan Masyarakat Gemar Makan Ikan (Gemarikan). Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengkonsumsi ikan, KKP mengandeng delapan organisasi mitra.

Mereka adalah Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementeiran Hukum dan HAM, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kawasan, Ikatan Dokter Indonesia, Yayasan Jenang Indonesia, Gerakan Wanita Sejahtera, Rumput Laut Centre, Aliansi Pita Putih Indonesia dan Association of Culinary Professional.

Dirjen PDSPKP Nilanto Perbowo mengatakan pihaknya telah menandatangani perjanjian kerjasama pelaksanaan program Gemarikan dengan delapan instansi tersebut. Dengan demikian, promosi konsumsi ikan sudah menjadi tugas bersama dan tidak hanya KKP saja. "Gerakan promosi konsumsi ikan juga dalam rangka mempersiapkan generasi bangsa yang sehat dan cerdas," ujar Nilanto, Kamis (6/4).

Nilanto menjelaskan ikan merupakan sumber protein dan relevan untuk mendukung program prioritas pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Apalagi saat ini, Indonesia memiliki potensi sumber daya ikan yang dapat dikelola sebesar 9,9 juta ton dan potensi luas lahan budidaya 83,6 juta hektare (ha).

Kerjasama dengan delapan organisasi ini juga diharapkan dapat menggalang partisipasi publik dan masyarakt dalam meningkatkan konsumsi ikan. Selain itu, setiap pihak juga dapat memanfaatkan media-media sosial untuk kampanye peningkatakan konsumsi ikan dan mengenalkan ikan-ikan asli Indonesia kepada khalayak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×