kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkeu: Penerbitkan SBN burden sharing ke depan sesuai kebutuhan


Jumat, 07 Agustus 2020 / 16:02 WIB
Kemenkeu: Penerbitkan SBN burden sharing ke depan sesuai kebutuhan
ILUSTRASI. Lelang SUN 2011: Suasana perdagangan SUN di BNI Treasury, Jakarta Pusat, Jumat (14/1). Pemerintah akan mulai melelang SUN pada tanggal 18 Januari 2011 sebesar Rp 5 triliun. Tahun 2011 pemerintah menargetkan penerbitan Surat Berharga Pemerintah sebesar Rp


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menerbitkan empat seri Surat Utang Negara (SUN) dengan cara private placement kepada Bank Indonesia (BI) pada Kamis (6/8). Pada private placement kali ini, tercatat nominal penerbitan sebesar Rp 82,10 triliun.

Penerbitan SUN itu merupakan transaksi pertama untuk pemenuhan sebagian pembiayaan public goods.

Dana tersebut rencananya digunakan untuk belanja kesehatan, perlindungan sosial, serta pembiayaan sektoral Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah dalam rangka penanganan virus corona dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca Juga: BI beli Rp 82,10 triliun surat utang yang diterbitkan pemerintah untuk burden sharing

Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Deni Ridwan mengatakan, dari nominal penerbitan kemarin, total kebutuhan pembiayaan public goods mencapai Rp 397,56 triliun.

Sehingga, Deni belum bisa menyebutkan kapan penerbitan selanjutnya akan diterbitkan, “terkait waktu penerbitan selanjutnya sesuai kebutuhan atau realisasinya dari penerbitan kemarin,” ujar Deni saat dihubungi KONTAN, Jumat (7/8).

Sebelumnya, pemerintah telah menerbitkan empat seri SUN yang akan dibeli oleh BI. Keempat seri itu masing-masing mempunyai nominal Rp 20,525 triliun dan berjenis variable rate.

Baca Juga: Pemerintah akan melelang 7 seri SUN dengan target indikatif Rp 40 triliun pekan depan

Keempat seri ini juga dapat diperdagangkan dengan besaran kupon Suku Bunga Reverse Repo Bank Indonesia tenor tiga bulan (kupon tiga bulan pertama masing-masing seri sebesar 3,8%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×