kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemenkeu pastikan anggaran subsidi tak berubah meski tarif listrik 900 VA batal naik


Senin, 30 Desember 2019 / 18:17 WIB
Kemenkeu pastikan anggaran subsidi tak berubah meski tarif listrik 900 VA batal naik
ILUSTRASI. Petugas PT PLN (Persero) cabang Kendari melakukan pemeliharaan jaringan listrik di perbatasan Kendari dan Kabupaten Konawe, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (28/8). Pemerintah menganggarkan subsidi energi sebesar Rp 156,5 triliun pada RAPBN tahun 2019 d


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan untuk membatalkan penyesuaian harga pelanggan listrik golongan 900 VA bagi rumah tangga mampu (RTM) yang awalnya berlaku mulai 1 Januari 2020. 

Alasannya, pemerintah meminta pihak PT PLN (Persero) untuk melakukan verifikasi data pelanggan 900 VA terlebih dahulu secara akurat sehingga kebijakan akan kenaikan tarif tepat sasaran.

Baca Juga: Jaga daya beli masyarakat, pemerintah batalkan kenaikan tarif listrik 900 VA

Dalam keterangannya, Kementerian ESDM mengatakan kebijakan pembatalan kenaikan tarif listrik ini tidak akan memberikan tambahan subsidi listrik sehingga tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2020.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mendorong PLN supaya mampu meningkatkan efisiensi salah satunya dengan mengurangi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada pembangkit listriknya.

Menanggapi kebijakan terbaru dari Kementerian ESDM tersebut, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, koordinasi pelaksanaan APBN 2020 akan terus dilakukan antar kementerian dan lembaga. 

Baca Juga: Mewahnya kereta Bandara Adi Soemarmo Solo, toilet ramah lingkungan hingga TV

Askolani menyebut, Kemenkeu akan tetap mengucurkan anggaran subsidi energi, khususnya subsidi listrik, sesuai dengan yang telah tertuang dalam UU APBN 2020 yakni sebesar Rp 54,79 triliun. 

“Dari yang direncanakan di APBN akan kita lihat impelementasinya dulu, termasuk dengan adanya penyesuaian kebijakan yang dilakukan. Setelah APBN 2020 dilaksanakan, kita akan melihat bersama-sama dengan Kementerian ESDM dan PLN bagaimana realisasi subsidi serta indikator-indikatornya,” tutur Askolani kepada Kontan.co.id, Senin (30/12). 

Dengan demikian, Askolani mengatakan tidak akan ada perubahan anggaran subsidi listrik dalam pelaksanaan APBN 2020. Kalaupun berubah, keputusan itu akan diambil setelah pemerintah mengevaluasi kinerja APBN di pertengahan tahun seperti biasanya untuk menentukan perlu atau tidaknya dilakukan APBN Perubahan (APBN-P). 

Baca Juga: Subsidi pelanggan listrik golongan 900 VA batal dicabut, ini alasannya

“Pasti kami K/L akan terus berkoordinasi untuk pelaksanaan APBN 2020 ini,” pungkasnya. 

Adapun berdasarkan catatan Kontan, anggaran subsidi listrik dalam APBN 2020 sebesar Rp 54,79 triliun. Sesuai dengan kesepakatan bersama dewan legislatif saat pembahasan anggaran, pemerintah akan mencabut subsidi listrik untuk golongan 900 VA-RTM. 

Pencabutan subsidi listrik golongan 900 VA-RTM tersebut sedianya ditujukan untuk menghemat belanja subsidi listrik pemerintah sebesar Rp 6,69 triliun. Ini berdasarkan estimasi jumlah pelanggan golongan itu sebanyak 24,4 juta dengan sebesar Rp1.352 per kilo Watt hour (kWh). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×