kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.164.000   41.000   1,93%
  • USD/IDR 16.622   0,00   0,00%
  • IDX 8.040   -11,08   -0,14%
  • KOMPAS100 1.118   -5,53   -0,49%
  • LQ45 804   -6,09   -0,75%
  • ISSI 279   0,16   0,06%
  • IDX30 422   -0,76   -0,18%
  • IDXHIDIV20 484   -1,72   -0,35%
  • IDX80 122   -0,75   -0,61%
  • IDXV30 132   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 134   -0,95   -0,70%

Kemenkeu Kucurkan Rp 218 Triliun untuk Belanja Subsidi & Kompensasi Per Agustus 2025


Selasa, 23 September 2025 / 07:26 WIB
Kemenkeu Kucurkan Rp 218 Triliun untuk Belanja Subsidi & Kompensasi Per Agustus 2025
ILUSTRASI. Realisasi belanja subsidi dan kompensasi mencapai Rp 218 triliun hingga 31 Agustus 2025 untuk kebutuhan energi dan pertanian


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menggelontorkan belanja subsidi dan kompensasi senilai Rp 218 triliun hingga 31 Agustus 2025. 

Alokasi anggaran tersebut digunakan untuk menanggung kebutuhan energi dan pertanian, meliputi bahan bakar minyak (BBM), LPG 3 kg, listrik bersubsidi, serta pupuk.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebut, penyaluran subsidi tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, seiring naiknya konsumsi barang bersubsidi.

“Bisa dilihat pemakaian barang-barang subsidi di tahun 2025 lebih tinggi dibandingkan pemakaian di tahun 2024. Semoga ini terus membantu bergeraknya perekonomian di masyarakat,” ujar Suahasil dalam konferensi pers APBN Kita edisi September 2025, Senin (22/9/2025).

Baca Juga: Pemerintah Sudah Cairkan Rp 18,77 Triliun untuk Pembiayaan Perumahan Subsidi FLPP

Rinciannya, subsidi BBM terealisasi 10.639,8 ribu kiloliter hingga akhir Agustus 2025, naik 3,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Subsidi LPG 3 kg mencapai 4.918,8 juta kg, tumbuh 3,6% yoy.

Sementara itu, subsidi listrik dinikmati 42,4 juta pelanggan, meningkat 3,8% yoy. Adapun subsidi pupuk terealisasi sebanyak 5 juta ton, melonjak 12,1% yoy.

Menurut Suahasil, realisasi subsidi dan kompensasi tahun ini dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak mentah (ICP), depresiasi nilai tukar rupiah, serta kenaikan volume konsumsi barang bersubsidi.

Selanjutnya: IHSG Masih Bisa Tertahan Depresiasi Rupiah

Menarik Dibaca: Sentuhan Desain Gaya Klasik Bikin Rumah Jadi Lebih Hangat dan Elegan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×