Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can
JAKARTA. Kementerian Keuangan dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menghemat anggaran perjalanan dinas 2013 mendatang. Penghematan anggaran belanja kedua lembaga itu mencapai Rp 253,85 miliar.
Kementerian Keuangan akan memangkas anggaran belanja dari semula Rp 1,12 triliun menjadi Rp 876,2 miliar. Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Kiagus Badaruddin menjelaskan, anggaran perjalanan dinas ini juga meliputi kantor-kantor wilayah di berbagai daerah.
Menurutnya, anggaran itu untuk menghadiri pertemuan G20, IMF, World Bank dan ADB. Maklum Badan Kebijakan Fiskal menjadi anggota IMF, World Bank dan ADB.
Hasil dana penghematan ini akan dialihkan ke belanja modal. "Itu untuk dibelikan kapal patroli, X Ray untuk BeaCcukai, 48 mobil untuk kantor pajak di Riau untuk melihat kebun sawit dan di daerah timur yang medannya berat," kata Kiagus, Rabu (11/10).
Sementara Bappenas akan menghemat anggaran perjalanan dinas hingga 10% dari Rp 76,7 milliar. Hasil efisiensi belanja perjalanan dinas tersebut akan direlokasi ke belanja modal pada program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.
Penghematan anggaran perjalanan dinas ini sesuai dengan kesepakatan pemerintah dan DPR. Nantinya, dana penghematan ini akan dialihkan ke anggaran belanja lainnya.
Namun, ada juga instansi yang tidak berhemat. Badan Pusat Statistik (BPS) belum berniat memangkas anggaran perjalanan dinas. Kepala BPS Suryamin beralasan pagu anggaran tersebut masih lebih kecil dari kebutuhan anggaran perjalanan dinas BPS senilai Rp 246,8 milliar.
Belanja perjalanan dinas BPS dialokasikan untuk program kegiatan survei dan monitoring data, perjalanan dari BPS provinsi ke BPS kabupaten/kota dan sebaliknya, penempatan pegawai baru lulusan STIS, perjalanan ke luar negeri hingga program pengawasan dari inspektur utama BPS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News