kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Kemenkeu Berencana Suntik PMN Rp 500 Miliar Ke Bina Karya Untuk Pembangunan IKN


Kamis, 14 September 2023 / 11:52 WIB
Kemenkeu Berencana Suntik PMN Rp 500 Miliar Ke Bina Karya Untuk Pembangunan IKN
ILUSTRASI. Progres pembangunan gedung di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan berencana akan memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp 500 miliar dari pos cadangan pembiayaan untuk memodali BUMN PT Bina Karya (Persero) demi memuluskan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Bina Karya nantinya akan berubah status menjadi Badan Usaha Milik Otorita (BUMO) Ibu Kota Negara (IKN). PMN yang diberikan ini akan menjadi modal awal sehingga Bina Karya dapat menyelesaikan kerja sama dengan badan usaha lain.

Direktur Utama Bina Karya Boyke P. Soebroto menuturkan, PMN ini akan digunakan untuk membangun backbone fiber optic, lastmille. Pelaksanaan pembangunan akan dilakukan kerja sama dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan mitra strategis lainnya dengan membentuk perusahaan patungan.

“PMN yang bersumber dari dana segar Rp 500 miliar juga ditujukan dalam rangka memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha,” tutur Boyke saat melakukan rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (14/9).

Baca Juga: Pakuwon (PWON) dan Marriott Akan Membangun Tiga Hotel di IKN

Selain itu, usulan PMN akan digunakan untuk mendukung fungsi Bina Karya sebagai Badan Usaha Otorita IKN sebagai master developer, business owner, dan operator di sektor telekomunikasi backbone, lastmile dan infrastruktur dasar multi-utility tunnel dalam rangka pembangunan IKN.

Dia menambahkan, manfaat penambahan PMN bagi pemerintah adalah memberikan kontribusi pada penerimaan negara, mempercepat pembangunan IKN dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sementara manfaat bagi perseroan yaitu perbaikan struktur permodalan, peningkatan kapasitas dan kapabilitas usaha.

“Manfaatnya bagi masyarakat yaitu terserdianya sarana telekomunikasi yang memadai, penyerapan energi kerja, dan peningkatan taraf hidup,” kata Boyke.

Baca Juga: Kementerian PUPR Targetkan 318 Km Jalan Nasional Baru Terbangun pada Tahun 2024

Bina Karya mengusulkan penambahan PMN dengan dasar usulan adalah Surat Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara No.R.025/Kepala/Otorita IKN/VI/2023 tanggal 30 Juni 2023 perihal Permohonan Pengajuan Penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) PT Bina Karya (Persero). Besarnya penambahan PMN dari dana segar untuk tahun buku 2023 sebesar Rp 500 miliar.

Penambahan PMN diusulkan untuk perbaikan struktur permodalan Bina Karya guna meningkatkan kapasitas usaha untuk mendukung Pembangunan IKN khususnya pada sektor telekomunikasi dan infrastruktur dasar.

Lebih lanjut, PMN sebesar Rp 500 miliar akan digunakan untuk mendanai porsi ekuitas untuk membangun fiber optic untuk backbone, fiber optic untuk lastmile, dan multi-utility tunnel dengan total investasi sebesar Rp 2,28 triliun.

Dalam membangun infrastruktur telekomunikasi dan multi-utility tunnel tersebut akan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) IKN, dengan masa konsesi kurang lebih 10 tahun sampai dengan 15 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×