kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   -23.000   -1,13%
  • USD/IDR 16.860   0,00   0,00%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

Kemenkeu Tunda Suntikan PMN ke Waskita Karya Hingga Ada Kejelasan Restrukturisasi


Senin, 22 Mei 2023 / 20:25 WIB
Kemenkeu Tunda Suntikan PMN ke Waskita Karya Hingga Ada Kejelasan Restrukturisasi
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat Waskita Karya di kawasan Cawang, Jakarta Timur. Kementerian Keuangan tetap akan menahan pencairan penyertaan modal negara (PMN) kepada PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) sebesar Rp 3 triliun.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan tetap akan menahan pencairan penyertaan modal negara (PMN) kepada PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) sebesar Rp 3 triliun.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban mengungkapkan, penundaan suntikan modal menunggu hingga ada kejelasan restrukturisasi.

"Waskita Karya adalah perusahaan terbuka. Jadi, kita akan melihat program dari restrukturisasinya. PMN ditunda sampai ada kejelasan restrukturisasi," tegas Rionald dalam APBN KiTa, Senin (22/5).

Sebelumnya, pada bulan Maret 2023, Rionald pernah menjabarkan hal ini kepada Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Baca Juga: Utang Proyek Tol MBZ ke Bukaka, Waskita Karya Tunggu Proses Verifikasi

Dalam pertemuan dengan wakil rakyat, Rionald mengatakan suntikan modal pada WSKT ditahan karena ada gagal bayar pinjaman dan bunga obligasi, serta kinerja penjualan yang tak sesuai target.

Sementara untuk rencana suntikan modal untuk PT Hutama Karya (Persero), Rionald memastikan akan siap dilakukan.

PMN sebesar Rp 28,88 triliun ini akan dikucurkan sesuai jadwal, setelah dibahas oleh Kementerian Keuangan dengan Komisi XI DPR RI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×