kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkes Sebut Kasus Covid-19 Mulai Melandai, Indonesia Bersiap Menuju Endemi


Minggu, 02 Oktober 2022 / 10:37 WIB
Kemenkes Sebut Kasus Covid-19 Mulai Melandai, Indonesia Bersiap Menuju Endemi


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan saat ini Indonesia sedang bersiap untuk menuju endemi. Hal ini didasarkan pada parameter penilaian Covid-19 yang terus melandai. Meskipun demikian, kewaspadaan terhadap adanya kemungkinan mutasi virus tetap dilakukan.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan sesuai pengumuman Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Indonesia saat ini dan di seluruh dunia telah menghadapi masa yang menggembirakan karena tanda tanda hilangnya pandemi Covid-19 mulai terlihat. "Termasuk di Indonesia,'' ujarnya dalam keterangan pers dihimpun kontan.co.id, Sabtu (1/10).

Melandainya kasus Covid-19 di Indonesia didasarkan pada penilaian parameter Covid-19 mulai dari angka kasus hingga penggunaan tempat tidur perawatan Covid-19.

"Parameter pertama terlihat penurunan kasus konfirmasi mingguan sejak Agustus minggu ketiga," jelas Syahril. 

Baca Juga: Meski Kasus Covid-19 Stabil, Indonesia Masih Perlu Tekan Angka Fatality Rate

Saat ini rata-rata angka kasus harian Covid-19 berkisar di angka 2.000 kasus. Hal ini dibarengi dengan penurunan positivity rate mingguan menjadi 6,38% dalam minggu terakhir. Demikian halnya dengan kasus kematian juga mengalami penurunan menjadi 123 per minggu, atau rata-rata di bawah 20 per hari.

Penurunan angka kasus juga dibarengi dengan penurunan angka perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit, dimana BOR terus mengalami penurunan dari angka 5% pada 10 September menjadi 4.83% saat ini. Begitu juga kasus harian dengan positivity rate cenderung melandai dalam satu bulan terakhir.

Meski demikian, masih ada delapan propinsi di Indonesia yang mengalami peningkatan kasus selama satu minggu terakhir yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Bangka Belitung, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utama. Sementara 26 prop yang lain terjadi penurunan kasus harian.

Syahril menyampaikan Indonesia mengadopsi enam strategi WHO menuju endemi, mulai dari mengkomunikasikan risiko melalui sosialisasi kepada masyarakat bahwa pandemi Covid-19 masih ada dengan risikonya, melakukan vaksinasi dosis 1, dosis 2 hingga vakasinasi booster, memastikan sistem pelayanan kesehatan dari hulu ke hilir sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan kasus. Serta upaya pengendalian secara menyeluruh dan berkesinambungan.

Baca Juga: Wajib Tes PCR, Berikut Syarat Naik Pesawat di Aturan Terbaru Agustus 2022

Secara khusus juga dilakukan penguatan upaya surveilans di Indonesia ke dalam lima tahapan, mulai dari transisi case-based nation wole survailance ke sentimel surveillance, melakukan integrasi survailen covid-19 dengan survailen LUSARI.

Selanjutnya menguatkan community based surveillance yang akan terintegrasi dengan Sistem Kewaspadaan Diri dan Respons (SKDR) yang ada di puskesmas, hospital based surveillance, selain akan terintegrasi dengan SKDR, tetapi juga trennya akan dipantau melalui surveilans SARI untuk kasus-kasus berat, environmental Surveilans (ES) juga akan menjadi salah satu sistem surveilans yang akan dikembangkan.

''Kesiapan masyarakat untuk tetap waspada termasuk betul betul menyiapkan langkah kita menuju endemi, paling penting dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk disiplin memakai masker,'' ujar Syahril.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×