Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus memaksimalkan berbagai persiapan perhelatan akbar KTT G20 yang akan dilaksanakan pada pertengahan November mendatang di Bali.
Kementerian Kesehatan memastikan perhelatan tersebut akan menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya preventif untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
"Untuk pelaksanaan protokol kesehatan kita membagi 4 kelompok waktu yaitu sebelum kedatangan, saat di bandara, saat di venue dan sebelum pulang," terang Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan, Ahmad Farchanny dalam konferensi pers daring, Kamis (13/10).
Pelaksanaan protokol kesehatan ini berpedoman kepada Surat Edaran (SE) Covid-19 No. 20 tentang pengaturan pelaksana event besar dalam masa pandemi Covid-19 dan SE Satgas Covid-19 No. 25 yang mengatur pelaku perjalanan luar negeri.
Baca Juga: G20 Bahas Krisis Pangan hingga Energi, Ini Aksi Kolektif Pengusaha untuk Atasi Krisis
Ahmad menjelaskan, terkait dengan sebelum pemberangkatan, delegasi G20 diwajibkan untuk melaksanakan vaksin lengkap dan menyertakan sertifikat vaksin di aplikasi peduli lindungi.
"Pengecualian di sini untuk para tamu VVIP tingkat kepala negara tidak melakukan registrasi di peduli lindungi, namun tetap diwajibkan menyertakan sertifikat vaksin dikirim pada H-7 kedatangan ke Indonesia," terang Ahmad.
Selanjutnya setibanya di bandara Indonesia, para delegasi akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan scan peduli lindungi.
Ahmad juga memastikan pihaknya akan menyiapkan tim help desk yang akan membantu para delegasi G20 apabila menemukan kesulitan dalam mengakses peduli lindungi.
Lebih lanjut, saat di venue, peserta delegasi diwajibkan melakukan tes PCR sebelum acara, melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan scan QR peduli lindungi.
Peserta delegasi G20 juga diwajibkan menggunakan masker di dalam ruangan, dan diperbolehkan melepas masker ketika di ruangan terbuka jika tidak dalam kondisi yang padat.
Baca Juga: G20 Sepakat Bentuk Dana Pertanian
"Apabila ditemui delegasi yang bergejala atau didapati keluhan kesehatan, maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan," terang Ahmad.
Selanjutnya, pada saat sebelum pulang delegasi juga difasilitasi tes PCR.
"Setiap delegasi juga difasilitasi self test antigen di kamar hotel masing - masing," terang Ahmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News