kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenhub fokus kembangkan infrastruktur dan SDM transportasi


Minggu, 18 Agustus 2019 / 15:04 WIB
Kemenhub fokus kembangkan infrastruktur dan SDM transportasi
ILUSTRASI. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2020, anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dialokasikan sebesar Rp 42,7 triliun.

Angka dalam RAPBN ini lebih tinggi dari pagu indikatif 2020 yang diusulkan Kemenhub pada anggota DPR sebelumnya yakni sebesar Rp 41,75 triliun.

Dengan anggaran yang ada, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan fokus untuk meningkatkan konektivitas melalui pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sektor transportasi.

"Anggaran tersebut akan di fokuskan pada konektivitas antar daerah melalui program seperti angkutan perintis tol laut dan tol udara sebesar kurang lebih Rp 1.4 triliun,” kata Budi dalam keterangan persnya, Minggu (18/8).

Baca Juga: Pramono Anung: Ekonomi kita memerlukan orang dengan talenta yang berbeda

Pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi yang dilakukan untuk meningkatkan konektivitas antar daerah seperti pembangunan bandar udara, pelabuhan laut dan penyeberangan dan reaktivasi jalur kereta api.

Menurut Budi, Kemenhub  berupaya mengoptimalkan pelayanan angkutan massal agar masyarakat semakin berminat menggunakan angkutan massal.

Dia mengatakan, pemerintah tidak lagi memberikan bus kepada Pemerintah Daerah, tetapi melalui skema buy the service atau pembelian layanan oleh pemerintah kepada pihak swasta sebagai operator untuk mengoperasikan angkutan bus seperti Bus Rapid Transit (BRT).

"Kalau selama ini kita memberikan bus ke daerah-daerah, sekarang kita mensubsidi angkutan bus. Diharapkan masyarakat lebih tertarik beralih menggunakan transportasi massal karena harga yang terjangkau," tutur Menhub.  

Baca Juga: BPJS Kesehatan tunggu realisasi kenaikan iuran

Dia juga mengatakan, pemerintah juga meningkatkan konektivitas untuk mendukung sektor pariwisata, terlebih di daerah destinasi wisata 10 Bali Baru di Indonesia. Nantinya, Pembangunan infrastruktur transportasi di daerah tersebut tidak hanya menggunakan APBN tetapi melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha baik BUMN maupun swasta.

Ada berbagai pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi yang akan dilakukan pada tahun 2020. Pembangunan dan pengembangan ini dilakukan mulai dari sektor darat hingga udara.

Beberapa di antaranya seperti pengadaan mini bus sekolah, pembangunan terminal tipe A lanjutan, pembangunan terminal barang internasional, subsidi angkutan jalan, pembangunan pelabuhan sungai baru, pembangunan kapal penyeberangan baru, pembangunan jalan kereta api, pelayanan angkutan kapal ternak, angkutan laut perintis dan angkutan barang tol laut, juga akan mensubsidi angkutan udara perintis, penyelesaian pembangunan bandara baru dan lainnya.

Baca Juga: Ini dia kebijakan ekspansif pemerintahan baru dalam RAPBN 2020

Sementara, untuk mendorong peningkatan sumber daya manusia di sektor transportasi, akan diberikan pendidikan dan pelatihan baik di sektor darat, laut dan udara. Rencananya, Kemenhub akan memberikan pendidikan kepada 380.000 orang dengan biaya sekitar Rp 2,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×