kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemendagri minta Pemda percepat realisasi belanja daerah


Jumat, 04 September 2020 / 20:03 WIB
Kemendagri minta Pemda percepat realisasi belanja daerah
ILUSTRASI. Mendagri Tito Karnavian menjawab pertanyaan wartawan usai melaksanakan rapat persiapan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (17/7/2020).Kunjungan kerja mendagri tersebut untuk mengecek kesiapan dan pemantapan penyelengga


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta pemerintah daerah untuk mempercepat realisasi anggaran. Pasalnya saat ini telah memasuki bulan September.

“Jadi kita terus dorong agar realisasi belanja daerah betul-betul dilaksanakan ini karena sudah bulan September tinggal 4 bulan lagi, jangan sampai nanti belanjanya tidak terserap, otomatis peredaran uang di masyarakat juga berkurang yak arena dalam situasi kondisi saat ini belanja pemerintah menjadi belanja yang paling utama untuk mendorong ekonomi,” kata Tito, Jumat (4/9).

Sementara itu, Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya bersama dengan kementerian/lembaga menindaklanjuti rapat komite kebijakan sebelumnya.

Baca Juga: Awal september, penyaluran anggaran program di bawah Satgas PEN capai Rp 190,5 T

Airlangga menyebut, hari ini juga telah dilakukan pembahasan usulan program – program pemulihan ekonomi nasional yang diusulkan agar program ini diselesaikan.

Terkait dengan kegiatan baik di pusat, daerah maupun kementerian/lembaga. Pihaknya meminta seluruh realokasi anggaran diselesaikan dalam satu minggu ini, sehingga minggu depan semua sudah final.

“Terkait dengan anggaran dari kementerian keuangan sudah mencatat perubahan yang dilakukan dan total daripada anggaran yang teralokasi dari Rp 695 triliun adalah Rp 679 triliun,” kata Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×