kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,26   5,68   0.64%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemendag pastikan negosiasi perjanjian dagang tetap berjalan meski ada pandemi corona


Jumat, 17 April 2020 / 14:19 WIB
Kemendag pastikan negosiasi perjanjian dagang tetap berjalan meski ada pandemi corona
ILUSTRASI. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga memberi sambutan saat membuka Chile Day Business Opportunites of Chile - Indonesia, Selasa (26/11).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Adanya pandemi Covid-19 tak membuat negosiasi perjalanan dagang mandek. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, proses perundingan dengan negara mitra tetap dilakukan meski hanya secara virtual.

"Perjanjian perdagangan internasional tetap berjalan. Kami intensif melakukan meeting, rapat, perundingan dan negosiasi secara virtual," ujar Jerry kepada Kontan, Jumat (17/4).

Baca Juga: Dampak virus corona, Gapmmi akui tak mudah cari subsitusi impor selain China

Menurut Jerry, saat ini pihaknya tetap melakukan perundingan Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia - Uni Eropa (IEU-CEPA), Indonesia - Tunisia PTA, Indonesia - Turki CEPA hingga Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP).

Jerry melanjutkan, adanya pandemi Covid-19 memang akan berdampak pada proses perundingan perjanjian dagang tersebut.

Apalagi, pandemi ini tak hanya dialami oleh Indonesia, tetapi juga negara lain. Akhirnya, perundingan secara fisik sulit dilakukan mengingat sudah ada sebagian negara yang melakukan lockdown.

Baca Juga: Kemdag Sebut Indonesia Masih Berpeluang Mendapatkan Fasilitas GSP dari AS

Meski begitu, Jerry mengatakan Kemendag masih berusaha menyelesaikan negosiasi perjanjian perdagangan ini sesuai target yang ditetapkan.

Hingga saat ini dia mengatakan Kemendag belum mengubah target penyelesaian perjanjian dagang.

"Saat ini semuanya fokus menghadapi Covid-19. Tetapi kami tetap berunding dan membahas item apa yang on going, baik secara internal maupun eksternal. Jadi kami tetap berusaha semaksimal mungkin membahas ini semua dan berharap agar sesuai dengan target kami," tambah Jerry.

Baca Juga: Cara menangkal efek virus corona terhadap produk ekspor Indonesia

Jerry juga mengatakan, sebagian perjanjian perdagangan sudah selesai dinegosiasikan dan beberapa tinggal menunggu ratifikasi. Dia mencontohkan Indonesia European Free Trade Association  (I-EFTA) CEPA yang masih dalam proses ratifikasi. Namun, menurut dia proses ini tinggal menunggu kesepakatan parlemen.

"Kalau ratifikasi itu beda lagi. Perundingan dan penandatangananya sudah selesai. Prinsipnya negosiasinya sudah disepakati bersama, ratifikasi dilakukan oleh masing-masing pihak. Kalau sudah diratifikasi, sudah bisa diimplementasikan pihak yang bersangkutan," ujar Jerry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×