Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menghadiri sidang Governing Body (GB) International Labour Organization (ILO) di Jenewa, Swiss yang berlangsung 28 Oktober 2019-7 November 2019.
Agenda sidang GB ILO sesi ke-337, yang didahului dengan Committe on Freedom of Association (CFA) yakni pengesahan hasil risalah GB ILO ke-336 dan mempersiapkan sidang ILO yang akan datang.
Staf Ahli Menaker Bidang Kebijakan Publik, Reyna Usman, selaku delegasi Indonesia mewakili Menaker Ida Fauziyah, mengatakan sidang GB sesi ke-337 diwarnai Police Development. Menurutnya seluruh anggota ILO memiliki banyak persamaan dengan prioritas kebutuhan dunia kerja saat ini di negara masing-masing.
Baca Juga: Masih ada BLK memprihatinkan, Kemenaker akan gandeng swasta tingkatkan pelatihan
"Dalam kebijakan prioritas kebutuhan dunia kerja, penting melakukan dialog sosial usulan-usulan sektoral tentang multinational Enterprises yang harus didiskusikan dengan unsur Tripartit, " kata Reyna dalam siaran persnya, Jumát (8/11).
Adapun hal-hal dan perkembangan Indonesia dalam pembentukan Indonesia Business and Disabilities, pemerintah Indonesia komitmen dalam peningkatan produktivitas usaha mikro, kecil dan menengah dalam perluasan kesempatan kerja.
"Termasuk mendorong dan menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan antara pekerja/buruh dengan pengusaha di sektor kelapa sawit," katanya.
Baca Juga: Kemenaker tunggu laporan kenaikan upah dari provinsi
Reyna menambahkan pihaknya juga telah menyampaikan laporan hasil-hasil perkembangan dan langkah-langkah terkait komitmen pemerintah RI terhadap tindak lanjut hasil Sidang Konferensi Perburuhan Internasional atau Internasional Labor Conference (ILC) ke-108 di Swiss, Juni lalu.
Selain itu, capaian pemerintah yang dinilai sangat positif yakni implementasi pelaksanaan pertemuan regional ILO ke-16 untuk kawasan Asia Pasifik, pada 6-9 Desember 2016 lalu.
Bahkan hasil pertemuan Bali Declaration itu, menjadi rujukan bagi pelaksanaan program dan kegiatan ILO dalam mewujudkan kerja layak di negara-negara kawasan Asia-Pasifik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News