kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Masih ada BLK memprihatinkan, Kemenaker akan gandeng swasta tingkatkan pelatihan


Senin, 04 November 2019 / 21:03 WIB
Masih ada BLK memprihatinkan, Kemenaker akan gandeng swasta tingkatkan pelatihan
ILUSTRASI. Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden RI Joko Widodo mengumumkan dan melantik Menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejabat setingkat ment


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pemerintah akan menggandeng swasta untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui berbagai pelatihan.

Menurutnya, keterlibatan swasta dalam membangun SDM perlu dilakukan melihat masih banyaknya balai latihan kerja (BLK) khususnya yang dikelola pemerintah daerah dalam kondisi memprihatinkan. "BLK kita ada 305, yang dalam kondisi bagus itu 186, selebihnya dalam kondisi pemerintah. Ini yang dikelola pemerintah daerah," tutur Ida, Senin (4/11).

Menurut Ida, dalam meningkatkan daya saing sumber daya manusia, pemerintah tidak bisa hanya bergantung pada BLK yang dimiliki. Menurutnya, banyak lembaga pelatihan yang dikelola swasta yang berkualitas baik.

Baca Juga: Jokowi: Kurikulum pendidikan jangan kaku, harus fleksibel

"Kita harus bangun kerja sama dengan swasta. Karena tidak sedikit lembaga pelatihan yang memenuhi  kapasitas dan sesuai dengan tuntutan pasar," tutur Ida.

Ida menyebut, pihaknya akan segera melakukan pertemuan dengan asosiasi pengusaha Indonesia untuk membahas rencana ini. Sementara, untuk meningkatkan kualitas BLK di daerah, Kemenaker pun akan segera duduk bersama dengan Kementerian Dalam Negeri.

"Memang [BLK yang dikelola Pemda] masih membutuhkan sentuhan program-program dan kami dari pusat akan mendorongnya. Tetapi butuh political will dari kepala daerah," tutur Ida.

Baca Juga: Keterbatasan SDM menjadi tantangan pariwisata Belitung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×